TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Dua Kali Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Tanggapan Jubir Eri-Armuji

Malah mempertanyakan balik integritas KIPP

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberangkatkan mahasiswa relawan COVID-19, Senin (3/8/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sudah dua kali dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya karena dugaan penyalahgunaan wewenang dan masalah netralitas tekait dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji. Juru bicara Paslon Eri-Armuji pun angkat bicara atas laporan-laporan tersebut.

1. Anggap tim lawan sudah mulai panik

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri deklarasi pasangan Bacawali-Bacawawali Kota Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi-Armuji. IDN Times/Fitria Madia

Jubir Eri-Armuji, Achmad Hidayat tak ambil pusing dengan laporan yang diberikan kepada Bawaslu terkait Risma. Achmad yakin bahwa hingga saat ini tindakan Risma sudah sesuai. Menurutnya, Risma juga bisa membedakan dengan baik wewenangnya sebagai wali kota Surabaya dan juga sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP)

"Tampaknya mereka (pihak yang menentang dukungan Risma) mulai panik. Kami tidak anggap enteng, tapi ya biasa-biasa saja," ujar Achmad saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: Buka Suara, Ini Alasan Pelapor Mengadukan Risma ke Bawaslu

2. Risma adalah kader partai yang dianggap wajar mendukung jagoannya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menceramahi anak-anak Rumah Susun Penjaringan Sari, Senin (31/8/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Achmad menjelaskan, Risma merupakan kader partai, bahkan seorang pejabat partai yakni Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan. Oleh karena itu, wajar saja jika Risma memberikan dukungannya kepada pasangan Eri-Armuji yang diusung oleh PDIP. Apalagi Eri adalah anak buah Risma semasa masih menjadi Aparatur Sipil Negara di Pemkot Surabaya.

"Ibu Risma itu ketua DPP PDI Perjuangan bidang kebudayaan, kalau calon yang kami usung memasang foto kader partai kami sendiri, apakah salah?" tutur politikus muda PDIP ini.

3. Bukti pengakuan kekuatan Risma

Proses pembersihan saluran jelang musim hujan yang dipimpin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (25/9/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Achmad pun menganggap banyaknya serangan terhadap Risma, menandakan bahwa banyak yang takut dengan kekuatan yang Risma miliki. Mereka mengakui kinerja baik Risma semasa menjabat sebagai wali kota Surabaya dan akhirnya takut mencuri banyak suara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020.

"Laporan mereka terhadap Bu Risma adalah bentuk pengakuan bahwa Bu Risma berhasil membangun Kota Surabaya," ungkapnya.

Baca Juga: Wali Kota Risma Lagi-lagi Dilaporkan ke Bawaslu, Kini oleh KIPP

Berita Terkini Lainnya