Profesor Unair: Glorifikasi Saipul Jamil Bisa Bikin Dia Tidak Jera
Karena merasa tidak dikontrol oleh publik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bebasnya selebritas Saipul Jamil setelah melakukan kekerasan seksual menjadi sorotan publik. Kebebasan Ipul disambut bak pahlawan lengkap dengan kalungan bunga. Melihat fenomena ini, pakar komunikasi FISIP UNAIR, Prof. Dra. Rachma Ida, M.Comms, PhD mewanti-wanti kemungkinan adanya efek negatif dari sikap tersebut.
Baca Juga: Komnas Anak Sebut Tayangan Saipul Jamil Menyakiti Korban
1. Loyalitas fans Saipul Jamil bisa berbahaya
Ida menjelaskan bahwa terdapat empat poin utama yang menjadi perhatiannya mengenai fenomena tersebut. Pertama, penyambutan kebebasan Ipul dari penjara menunjukkan banyaknya fans yang dimiliki mantan suami Dewi Perssik itu. Sayangnya, loyalitas fans bisa menjadi keliru jika tak diimbangi obyektivitas sehingga kelakuan keliru dari idolanya pun termaafkan begitu saja.
“Yang menjadi bahaya dari fansholic adalah orang-orang tidak bisa melihat secara objektif
terhadap suatu fenomena karena rasa ‘kegilaannya’ sudah besar,” ujarnya, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: KPI Minta Semua TV Tak Rayakan Kebebasan Saipul Jamil, Tidak Patut!