Polemik Penolakan Pemakaman, Alissa Wahid Tekankan Tanggung Jawab Desa
Harusnya desa bisa menyediakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polemik penolakan pemakaman warga kristiani di Mojokerto menjadi perhatian Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid. Alissa menyayangkan kejadian tersebut meski akhirnya dimediasi oleh Gusdurian Mojokerto.
1. Harus pahami dulu duduk perkaranya
Alissa menuturkan bahwa tiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mendapat lahan pemakaman bagi dirinya. Kejadian warga yang akhirnya dimakamkan di luar desa tempat tinggalnya itu merupakan fenomena yang menyayat hati.
"Kita menyayangkan kejadian tersebut. Namun kita tentu perlu lebih arif melihat konteksnya seperti apa. Apakah ini memang makam khusus?" ujar Alissa saat ditemui usai acara Suluh Kebangsaan di Stasiun Gubeng, Surabaya Kamis (21/2).
Baca Juga: Pemakaman Warga Non Muslim Ditolak di Mojokerto, Begini Kronologinya