Pemkot Surabaya Tak Akan Lagi Tutup Pasar Meski Ada Kasus COVID-19
Agar ekonomi pedagang terap berjalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memutuskan tidak akan lagi menutup pasar tradisional jika ditemukan kasus positif COVID-19. Sebagai gantinya, akan dilaksanakan pengaturan sesuai protokol pencegahan COVID-19.
1. Pedagang cuma pindah jualan
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Agus Hebi Djuniantoro memastikan, ke depannya pemkot tidak ingin menutup pasar. Sebab, apabila menutup pasar, para pedagang ini akan mencari tempat lain untuk bisa berjualan, sehingga hal itu akan menjadi masalah baru di tempat lain.
“Lebih baik kan tetap berjualan di pasar itu, tapi kita atur sesuai protokol kesehatan. Sedangkan yang sakit langsung ditangani dan dirawat. Tempatnya yang sakit itu yang ditutup, bukan semuanya satu pasar ditutup. Jadi, konsep ke depannya bukan lagi ditutup pasarnya, tapi diatur sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Hebi melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya, Sabtu (16/5).
Baca Juga: PSBB Surabaya, Pemkot Waspada Penularan di Pasar Tradisional
Baca Juga: Tekan COVID-19, Pemkot Surabaya Tambah Ruang Isolasi dan Observasi