TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ODP Corona di Jatim Naik Tajam, dari 91 Jadi 635 Orang 

Paling banyak di Kota Surabaya

Peta penyebaran virus corona di Jatim hingga Jumat malam (20/3). IDN Times/Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus menelusuri jejak virus corona di Jatim. Hasilnya, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) melonjak tajam berkali-kali lipat.

1. ODP di Jatim naik jadi 635 orang

Gubernur Jatim saat mengecek pabrik pembuatan masker dan alat pelindung diri. IDN Times/zainul arifin

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, saat ini ada 635 orang yang digolongkan dalam ODP. Jumlah paling besar berada di Kota Surabaya, yakni sebanyak 175 orang. Kemudian disusul Kabupaten dan Kota Blitar sebanyak 84 orang serta Malang Raya sebesar 74 orang.

"Kemudian total ODP di Jatim ada 635 dari tracing yang dilakukan dua hari ini. 175 ada di Surabaya, 74 ada di Malang Raya, dan 87 ada di Blitar Kabupaten/Kota," sebut Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (20/3).

2. Sebelumnya hanya 91 orang

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (tengah), saat memberikan keterangan pers tentang virus corona, Kamis (19/3). IDN Times/Fitria Madia

Jumlah ini melesat dari total ODP sebelumnya. Pada Jumat pagi tadi, Khofifah masih menyebutkan ada 91 ODP di Jatim. Namun jumlah tersebut naik menjadi 635 orang hingga Jumat malam.

Khofifah memang telah membentuk tim khusus bernama gugus tugas tracing untuk melacak jejak orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien positif. Gugus tugas tracing ini diketuai oleh Kadinkes Jatim Herlin Ferliana.

"Dari tracing yang dilakukan dua hari ini jumlahnya bertambah menjadi 635 ODP," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya