TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nekat, Begini Cerita Emil Dardak Banting Setir Jadi Politikus

Padahal karirnya di bidang infrastruktur sudah cukup bagus

IDN Times/Reza Iqbal

Surabaya, IDN Times - Nekat, itu lah yang menjadi bekal Emil Elistianto Dardak menapaki dunia politik hingga kini menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa. Zona nyaman menjadi profesional muda rupanya tak menutup suara hati Emil untuk terjun langsung ke masyarakat melalui jalur politik.

1. Ia dihadapi dua pilihan berat antara karir dan politik

IDN Times/Triadanti

 

Emil mengisahkan, pada 2015 ia merupakan Vice President PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Suatu jabatan yang ia raih dengan tidak mudah. Namun perjalanan karir yang ia tempuh lebih dari satu dekade tersebut harus ia lepas ketika keinginannya mencalonkan diri sebagai Bupati Trenggalek muncul.

"Syarat untuk mencalonkan jadi Bupati waktu itu harus mengundurkan diri. Sedangkan saya tuh bukan sehari dua hari tapi 2 tahun. Saya sudah berkarir lebih dari satu dekade di bidang infrastruktur," ujarnya pada sesi wawancara khusus dalam rangkaian sehari bersama IDN Times, Senin (18/2).

2. Stigma masyarakat untuk tidak mencampurkan keduanya masih kuat

IDN Times/Reza Iqbal

Ia menjelaskan bahwa saat itu stigma masyarakat agar profesionalisme dipisahkan dengan dunia politik masih sangat kuat. Ketika seseorang telah masuk dalam politik, maka banyak yang akan menilai bahwa profesionalitasannya tak dapat lagi dipercaya. Hal tersebut yang membuat ia galau untuk melangkah mantap dalam kontenstasi politik.

"Begitu kita masuk politik kita sudah tidak lagi bisa profesional. Maka kalau saya keluar dari situ dan masuk ke politik untuk balik lagi tidak mudah," tuturnya.

Baca Juga: Gara-gara Dicomblangin, Begini Kisah Cinta Emil Dardak dengan Arumi 

3. Akhirnya nekat untuk masuk ke dunia politik

(Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak ke KPK) IDN Times/Santi Dewi

Namun keinginan Emil untuk menjadi pejabat daerah tak urung. Ancaman untuk kehilangan karir tidak ia hiraukan. Ia semakin menemukan alasan untuk melepas jabatannya dan beralih ke dunia politik.

"Saya kan dulu di World Bank kemudian di lembaga di bawah Kementerian Keuangan. Saya sadar mitra saya Pemda. Jadi saya tahu atau bahkan kadang berharap seandainya saya ada di situ apa yang lakukan supaya kerjaan lebih efektif," kenangnya.

Akhirnya Emil memantabkan hati maju bersama wakilnya kala itu, Mohamad Nur Arifin dalam Pemilihan Kepala Daerah 2015 sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati.

"Saat itu saya mengikuti takdir yang artinya bahwa saya tidak memaksakan diri. Tapi juga tidak diam aja, berproses," ungkapnya.

Baca Juga: 10 Foto Gemas Lakeisha dan Alqeinan, Anak Arumi Bachsin & Emil Dardak

Berita Terkini Lainnya