TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miris, Mobil Dinas Pemkot Surabaya Diubah Jadi Mobil Jenazah

Saking tingginya kasus meninggal di Surabaya

Ilustrasi mobil jenazah. (Dok Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Setelah menambah tenaga supir ambulans dari para relawan, kini Pemerintah Kota Surabaya mengubah sejumlah mobil dinas menjadi mobil jenazah. Hal ini dilakukan untuk mengatasi meningkatnya permintaan penjemputan jenazah COVID-19 yang ada di Kota Surabaya. 

1. Permintaan pengangkutan jenazah terus meningkat

Mobil dinas Pemkot Surabaya yang disulap jadi mobil jenazah. Dok Humas Pemkot Surabaya

Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya, Noer Oemarijati menuturkan bahwa peralihan mobil operasional dinas-dinas tertentu menjadi angkutan jenazah ini merupakan permintaan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Pasalnya, permintaann pengangkutan jenazah di Surabaya meningkat sehingga menimbulkan antrean layanan ambulans.

"Ada 14 unit kendaraan dinas operasional PD (perangkat daerah) yang dipakai untuk mobil jenazah ini. Jadi ada beberapa mobil PD yang kami pakai," ujar Noer, Jumat (16/7/2021).

2. Mobil-mobil dinas dialihkan jadi mobil jenazah

Mobil dinas Pemkot Surabaya yang disulap jadi mobil jenazah. Dok Humas Pemkot Surabaya

Noer menjelaskan, mobil-mobil yang dialihfungsikan menjadi mobil jenazah ini diambil dari beberapa PD yang memungkinkan. Sebagai contoh, beberapa mobil milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP - CKTR) Surabaya yang sebelumnya digunakan untuk operasional di lapangan kini telah disulap jadi mobil jenazah.

"Ini dulunya merupakan kendaraan operasional. Jadi memang untuk teman-teman melakukan kegiatan di lapangan," tuturnya.

Baca Juga: Cerita Petugas Pemakaman COVID-19, Harus Lawan Takut dan Kelelahan

3. Mobil yang disulap jadi mobil jenazah harus layak jalan

Mobil dinas Pemkot Surabaya yang disulap jadi mobil jenazah. Dok Humas Pemkot Surabaya

Untuk mengubah mobil dinas menjadi mobil jenazah, Noer mengatakan bahwa ada sejumlah spesifikasi yang harus dipenuhi. Salah satu yang terpenting adalah mobil dalam kondisi layak jalan sehingga proses evakuasi jenazah bisa berjalan dengan lancar.

"Jadi memang kita ada spesifikasinya. Karena PD yang punya kendaraan panther itu memang kondisinya layak dipakai untuk mobil jenazah," imbuhnya.

Mobil-mobil yang sebelumnya digunakan untuk operasional itu pun dimodifikasi sedemikian rupa seperti penyediaan ruangan untuk jenazah serta sekat antara supir dan penumpang. Hingga saat ini, mobil-mobil yang tersedia sudah berhasil disulap menjadi angkutan jenazah.

"Ini khusus untuk jenazah COVID-19. Jadi memang kenapa kita kasih sekat? Biar untuk safety dari driver, walaupun mereka sudah memakai hazmat tapi kan lebih aman lagi kita beri sekat," sebutnya.

Baca Juga: PWNU Jatim Bentuk Tim Pemulasaran Jenazah COVID-19

Berita Terkini Lainnya