TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keracunan Bantuan Mie Ayam, 44 Pengungsi Longsor Nganjuk Dirawat

Saat ini polisi selidiki kejadian keracunan tersebut

Longsor di Kabupaten Nganjuk. (Dok. BPBD Nganjuk)

Surabaya, IDN Times - Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mungkin ungkapan ini tepat menggambarkan kondisi 44 pengungsi bencana banjir dan longsor di Nganjuk. Saat ini mereka sudah harus bertahan di pengungsian agar selamat dari bencana alam, namun mereka malah jadi korban keracunan makanan. 44 orang tersebut pun dilarikan ke fasilitas pelayanana kesehatan setelah menunjukkan gejala keracunan makanan.

1. Awalnya banyak warga mengalami gejala keracunan di malam hari

Petugas di lokasi longsor Nganjuk. Istimewa

Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama menjelaskan, peristiwa keracunan massal ini terungkap pada Kamis (18/2/2021). Awalnya, sekitar pukul 22.00 WIB banyak warga yang berebut ke kamar mandi. Ternyata, mereka mengalami sejumlah gejala keracunan makanan.

"Masyarakat mengalami gejala muntah, mual, pusing dan diare di posko pengungsian," ujar Harvi, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga: Lagi, Lima Korban Longsor Nganjuk Ditemukan Meninggal Dunia

2. Sebanyak 44 orang mengalami gejala

Anak-anak di Nganjuk saat bermain bersama relawan. Dok. BNPB

Untuk mengobati kondisi tersebut, mereka dibawa ke Puskesmas Ngetos. Rupanya, jumlah pasien terus bertambah dari yang awalnya belasan hingga mencapai 44 orang. Saat ini sebagian sudah bisa kembali ke posko pengunsian. Sementara empat orang di antaranya harus mendapat perawatan lebih lanjut ke rumah sakit.

"Rinciannya 3 orang dirawat RSUD Nganjuk, 1 RS Bhayangkara Nganjuk, 7 orang di Puskesmas, 33 rawat jalan kembali ke posko pengungsian,"  tutur Harvi.

Baca Juga: IDN Foundation Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nganjuk

Berita Terkini Lainnya