TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembali ke Pemkot, Pengurus Baru YKP Dilantik

Semoga amanah ya

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Usai diserahkannya Yayasan Kas Pembangunan ke Pemerintah Kota Surabaya, Pemkot Surabaya pun membentuk formatur kepengurusan YKP. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut dilantik dalam pengambilan sumpah jabatan, Senin (15/7).

Risma berdiri sebagai pemimpin barisan pada saat pengambilan sumpah. Dengan mengenakan setelan jas hitam dengan kerudung berwarna senada, Risma nampak ceria dan berkali-kali tertawa. Ia juga sudah bisa berlari-lari kecil tanpa tertatih-tatih.

"Saya minta ayo sumpah semua termasuk saya meski saya tidak termasuk dalam pengelolaannya," ujarnya di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya.

 

Baca Juga: Bambang DH Pernah Lakukan Pendekatan Agar YKP Mau Kembali ke Pemkot

1. Formatur adalah pengurus sementara YKP

IDN Times/Fitria Madia

Formatur ini merupakan kepengurusan sementara YKP dan PT Yekape saat asetnya diserahkan ke Pemkot Surabaya yang akan dilaksanakan pada Kamis (15/7). Sehingga ketika menerima aset, Pemkot telah memiliki pengurus yang akan bertanggung jawab.

"Ini kita mengelola sementara. Makanya ini PNS semuanya," jelasnya.

Sekda Pemkot Surabaya Hendro Gunawan menjelaskan bahwa formatur sementara tersebut akan digantikan dengan kepengurusan yang tetap administrasi terselesaikan.

"Mungkin nanti campuran. Ada yang PNS ada yang bukan," imbuh Hendro.

2. Sebagai pengambilan komitmen

IDN Times/Fitria Madia

 

Risma menjelaskan bahwa pengambilan sumpah sebagai bentuk pengambilan komitmen para formatur terhadap tanggung jawab baru tersebut. Selain itu ia ingin menunjukkan kepada masyarakat komitmennya dalam menjaga aset negara agar masyarakat dapat percaya terhadap Pemkot.

"Gimana cara menjaga itu supaya mereka percaya? Memang waktunya pendek. Tapi saya minta disumpah semuanya dulu nanti administrasi bisa dilengkapi kemudian," ujar Risma.

3. Risma takut tergoda

IDN Times/Fitria Madia

 

Risma sebenarnya tidak menduduki satu jabatan pun dalam YKP. Namun ia turut disumpah lantaran ingin menjaga komitmennya sendiri agar tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat dan negara.

"Tidak ada yang tidak mungkin orang akan tergoda. Satu rumah itu harganya di atas Rp1 miliar. Saya tidak mau kemudian, meski saya tidak jadi apaapa di situ saya mau saya disumpah agar saya tidak memerintahkan sesuatu yang merugikan warga," tegas Risma.

Pasalnya meski tidak menjadi pejabat, Risma sebagai Wali Kota Surabaya memiliki kedudukan lebih tinggi dari Pembina YKP dan PT Yekape.

Baca Juga: Risma Bentuk Kepengurusan YKP, Asetnya Masih Diaudit Kejati

Berita Terkini Lainnya