Keluhan Soal Bansos Terbanyak, Pemkot Surabaya: Hanya 20 Laporan
15 di antaranya telah selesai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya mendapat laporan terbanyak dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Bantuan Sosial (Bansos) yaitu sebanyak 24 laporan. Namun Pemkot membantah lantaran berdasarkan data yang mereka miliki, hanya ada 20 laporan masuk.
1. Pemkot merasa hanya dapat 20 laporan
Kepala Inspektorat Kota Surabaya, Rachmad Basari mengatakan bahwa pihaknya baru menerima 20 laporan melalui aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi (Jaga) Bansos milik KPK. Data ini memiliki selisih sebanyak 4 laporan dari yang diumumkan oleh Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ipi Maryati Kuding.
"Kita lihat di loginnya pemkot 4 laporan itu belum masuk. Berarti oleh KPK itu belum diteruskan ke Pemkot karena masih perlu diverifikasi. Kan laporan itu harus diverifikasi dulu oleh KPK sebelum diteruskan ke pemerintah kota atau kabupaten untuk ditindaklanjuti," ujar Basari, Selasa (7/7/2020).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Terima Mesin PCR dari PT HM Sampoerna
Baca Juga: KPK: Ada 621 Laporan Masyarakat Terkait Penyaluran Bansos COVID-19