TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Kriminal di Surabaya Banyak Terungkap Berkat Informasi Digital

Jangan remehkan kekuatan netizen!

Konferensi pers akhir tahun Polrestabes Surabaya, Jumat (31/12/2021). (IDN Times/Fitria Madia)

Surabaya, IDN Times - Kekuatan jempol netizen dalam menyampaikan informasi rupanya cukup membantu kepolisian untuk mengungkap kejahatan di Kota Surabaya. Hal ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dalam rangka konferensi pers akhir tahun 2021.

1. Kasus 3C di Surabaya pada 2021 hampir semua terselesaikan berkat informasi digital

Konferensi pers akhir tahun Polrestabes Surabaya, Jumat (31/12/2021). (IDN Times/Fitria Madia)

Yusep menyebutkan, laporan kasus curas di Surabaya pada 2021 sebanyak 141 kasus. Dari jumlah tersebut, 140 di antaranya sudah terselesaikan. Selanjutya, laporan kasus curat mencapai 272 kasus dengan 328 kasus selesai. Selain itu, kasus curanmor dilaporkan sebanyak 644 kasus dengan 647 kasus selesai.

Penyelesaian-penyelesaian kasus di tahun 2021 ini cukup meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yusep menuturkan, peningkatan ini berkat kekuatan digital yang ada di Kota Surabaya.

"Pengungkapan cukup optimal berkat fasilitas digital di Surabaya cyber crime maupun fungsi digital kontrol CCTV di Surabaya," sebut Yusep, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga: Tiga Kurir Sabu Diringkus Polrestabes Surabaya, 150 Ribu Jiwa Selamat

2. Konten masyarakat membantu polisi mendapat informasi

Konferensi pers akhir tahun Polrestabes Surabaya, Jumat (31/12/2021). (IDN Times/Fitria Madia)

Yusep menerangkan bahwa kemudahan akses digital di kalangan masyarakat saat ini cukup membantu kepolisian untuk menyelesaikan kasus-kasus kejahatan utamanya 3C. Berbagai konten yang diabadikan maupun diunggah oleh masyarakat memberi petunjuk penyidik untuk mengidentifikasi tindak kejahatan dan pelaku kejahatan. Polisi juga bisa mengetahui kasus-kasus dengan cepat berkat kemudahan pelaporan melalui media sosial.

"Info digital dari masyarakat mengenai apa yang terjadi peristiwa atau konten memudahkan kami menganalisa peristiwa aau pelaku kejahatan. Kami lebih mudah tracing," tutur Yusep.

Baca Juga: Kriminal di Tulungagung Naik, Didominasi Penipuan dan Pengeroyokan

Berita Terkini Lainnya