TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jaga Suasana Hati Anak, Kunci Belajar di Rumah ala Adinda

Dua anak Adinda belajar melalui video di internet

Ilustrasi belajar dari laptop. IDN Times/ Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah selama sekolah diliburkan memang tidak mudah. Tugas seorang guru di sekolah kini diemban oleh para orangtua di rumah. Berbagai tantangan pun terjadi, seperti yang dialami oleh Adinda Nur Mawaddah (30). Adinda merasa kegiatan belajar di rumah memang cukup merepotkan, namun semua bisa teratasi dengan kesabaran.

1. Dua anak Adinda sering dapat tugas dari guru selama belajar di rumah

Diva dan Adris saat belajar dari laptop mereka masing-masing. IDN Times/ Dok. Istimewa

Saat ini Adinda memiliki dua orang anak yang sama-sama bersekolah. Yaitu Diva Aisyah Noviani kelas XI SMK dan Adrisono FF Pamungkas kelas VIII SMP. Sejak pagi, Adinda memastikan pembelajaran seperti apa yang diberikan oleh para guru kepada dua anaknya.

"Untuk Diva, tugasnya lebih banyak bikin makalah. Kalau Adris yang SMP, mix antara makalah dan soal yang harus dijawab dengan aplikasi soal, seperti di Quipper atau ThatQuiz," ujar Adinda saat dihubungi IDN Times, Selasa (21/4).

Selain tugas, Diva dan Adris juga menerima materi pembelajaran berupa video dari guru-guru mereka. Terkadang, video pembelajaran juga didapatkan di media lainnya.

Baca Juga: Risma Masukkan 200 OTG dalam Hotel, Gratis Plus Dapat Makan

2. Konsentrasi anak mudah teralihkan oleh game dan komik

unsplash.com/glenncarstenspeters

Namun, tantangan terbesar belajar di rumah bagi Adinda adalah menjaga konsentrasi anak. Diva kerap mencuri-curi waktu untuk membaca komik online. Sementara Adris sering disibukkan bermain game online daripada menjawab soal.

"Mereka gampang ter-distract karena game online dan webtoon lebih menarik daripada tugas sekolah. Bunda juga harus WFH, jadi tidak bisa intens untuk mengontrol kesibukan mereka. Harus pandai-pandailah jadi ibu di rumah," tuturnya.

Untuk mengatasi itu, Adinda berusaha mendisiplinkan anak-anaknya dengan membuat peraturan-peraturan. Ia juga memberi pengertian bahwa tugas mereka adalah tanggung jawab yang harus segera diselesaikan oleh mereka sendiri.

3. Anak Adinda tidak pernah ikut pembelajaran di TVRI

Pixabay

Selama ini, Diva dan Adris tidak pernah mengikuti pembelajaran di TVRI. Selain karena tidak diwajibkan, pembelajaran di stasiun televisi milik pemerintah itu dirasa kurang menarik dan tidak menyenangkan.

"Untuk Adris dan Diva, tidak menonton TVRI karena mereka lebih enjoy melihat video pembelajaran dari gurunya ataupun dari YouTube," sebut Adinda.

Namun Adinda merasa siaran pembelajaran TVRI masih diperlukan. Bukan untuk keluarganya, melainkan untuk anak-anak lain yang tidak dapat mengakses internet dengan baik. Sehingga, mereka tidak bisa memutar video pembelajaran.

"Di tengah pandemi ini, sudah baik yang dilakukan pemerintah dan semoga ke depan lebih baik lagi. Dengan adanya acara di TVRI, semua anak indonesia memperoleh haknya mendapat pendidikan. Hal ini juga melengkapi pembelajaran dari sekolah," terangnya.

Baca Juga: Kisah Bek Timnas U-16: Jualan, Belajar, dan Latihan di Tengah Pandemi

Berita Terkini Lainnya