Risma Masukkan 200 OTG dalam Hotel, Gratis Plus Dapat Makan

Supaya tidak berkeliaran dan tidak terinfeksi virus corona

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan dua hotel yang nantinya akan dikhususkan untuk warga Surabaya yang masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19. Nantinya, akan ada sekitar 200 OTG yang menempati kamar hotel tersebut secara gratis. OTG sendiri berawal dari hasil penulusuran atau tracing. Mereka umumnya pernah berkontak dengan pasien positif atau dari luar Surabaya tapi mereka tidak menunjukkan gejala.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, ide tersebut muncul ketika melihat data penambahan pasien COVID-19. Banyak OTG tidak menyadari potensi penularan yang ia miliki sehingga ia tetap beraktivitas normal padahal tengah membawa virus corona dalam dirinya.

"Yang OTG ini justru berbahaya karena dia tidak merasa sakit padahal dia itu carrier," ujar Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (20/4).

1. OTG harus dievakuasi dari keluarganya yang positif

Risma Masukkan 200 OTG dalam Hotel, Gratis Plus Dapat MakanKementerian Kesehatan Republik Indonesia

Selain itu, OTG juga bisa merupakan keluarga dari salah satu pasien positif COVID-19. Berdasarkan data yang dimiliki Risma dari hasil tracing, potensi penularan virus corona dalam keluarga begitu cepat. Sehingga OTG ini harus segera dievakuasi agar tidak naik kelas.

"Makanya dia di hotel harus 14 hari. Yang terpenting adalah dia bisa keluar dari lingkaran positif keluarganya itu supaya ini tidak menjadi PDP ataupun ODP," ungkapnya.

2. Disediakan kamar dan makan 3 kali sehari

Risma Masukkan 200 OTG dalam Hotel, Gratis Plus Dapat MakanIlustrasi situasi hotel di Indonesia (IDN Times/Irma Yudistirani)

Untuk itu, Risma sudah bekerja sama dengan dua hotel di Surabaya. Total kamar yang disediakan sekitar 200 kamar, sesuai dengan jumlah OTG yang saat ini dalam pemantauan Pemkot Surabaya. Tak hanya kamar, para OTG juga mendapatkan fasilitas makan 3 kali sehari, cuci baju, dan lain-lain.

"Tapi ada yang kaya juga dia gak mau di hotel, dia mau di rumah sendiri ya gak apa-apa. Tapi kita terus pantau dia karena ada nomor hp-nya dan bahkan saya sendiri yang menelpon mereka," tuturnya.

Baca Juga: Risma Pastikan ASN Pemkot Surabaya Tidak Mudik Lebaran Tahun Ini

3. Biaya hotel ditanggung Pemkot Surabaya

Risma Masukkan 200 OTG dalam Hotel, Gratis Plus Dapat MakanGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelum rapat pembahasan PSBB Surabaya Raya. Dok. Istimewa

Seluruh biaya persewaan hotel ini pun akan ditanggung Pemkot Surabaya. Risma mengatakan, persewaan hotel tersebut memakan dana sebesar Rp700 juta. Jumlah itu dinilai masih kecil dibanding total anggaran penanganan COVID-19 sejumlah Rp196 miliar.

"Kalau yang masuk ke hotel itu 224, kami sudah hitung jumlahnya Rp700 juta. Gak banyak, gak sampai ratusan miliar begitu," tutupnya.

Baca Juga: Bahas PSBB, Khofifah Akan Panggil Risma dan Dua Kepala Daerah Lain

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya