Risma Pastikan ASN Pemkot Surabaya Tidak Mudik Lebaran Tahun Ini

Lebaran di Surabaya aja

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyepakati perihal mudik bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hasilnya, semua ASN sepakat tidak mudik pada lebaran tahun ini.

“Kita sudah sepakat untuk itu. Saya kira ASN Surabaya patuh kok,” ujar Risma dalan rilis resmi, Minggu (12/4).

1. Yakin ASN Pemkot Surabaya patuhi SE Menpan-RB

Risma Pastikan ASN Pemkot Surabaya Tidak Mudik Lebaran Tahun IniPenerimaan tiga alat baru dari ITTS Surabaya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dok Humas Pemkot Surabaya

Wali kota dua periode ini optimistis para ASN Pemkot Surabaya mematuhi surat edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 36 Tahun 2020. Yakni tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19.

 “Contohnya ketika mobil ditarik (jelang libur lebaran tahun lalu), kita juga patuh semua. Mudah-mudahan semuanya patuh, dan pasti patuh. Sudah dua minggu lalu kita sosialisasikan,” kata Risma.

2. Ajak warganya taati protokol kesehatan penanganan COVID-19

Risma Pastikan ASN Pemkot Surabaya Tidak Mudik Lebaran Tahun IniKementerian Kesehatan Republik Indonesia

Politikus PDIP ini terus mengingatkan warga Surabaya untuk menaati protokol kesehatan penanganan COVID-19. Protokol itu telah diterbitkan dalam beberapa SE, mulai di tingkat RT/RW sampai protokol mobilitas penduduk.

“Jadi kalau kita keluar kota atau kita kedatangan tamu, itu sudah kita atur sedemikian rupa protokolnya. Tujuannya untuk menjaga kesehatan kita bersama,” ucap dia.

Baca Juga: Hadapi Corona Saat Jabatan Kurang Setahun, Risma: Tuhan Punya Rencana

3. Imbau masyarakat jaga kesehatan

Risma Pastikan ASN Pemkot Surabaya Tidak Mudik Lebaran Tahun IniWali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. IDN Times/Fitria Madia

Tak lupa, Risma mengimbau warganya agar menjaga kesehatan, utamanya daya tahan tubuh. Mengingat jumlah kasus positif COVID-19 di Surabaya terus melonjak. Data terakhir, per Sabtu (11/4), ada sebanyak 97 pasien positif di Kota Pahlawan.

  “Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kita juga punya keterbatasan dokter dan perawat. Sekali lagi untuk seluruh wargaku yang saya cintai, ayo ikuti protokol itu,” dia menegaskan.

Baca Juga: "Bu Risma" Trending, Warganet Apresiasi Upaya Risma Cegah Corona

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya