Hadapi Corona Saat Jabatan Kurang Setahun, Risma: Tuhan Punya Rencana
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat menjadi pembicara International Women's Day di kantor IDN Times. IDN Times/Abraham Herdyanto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Membuat warganya sejahtera merupakan tujuan utama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini selama dua periode jabatannya. Ia pun ingin menutup akhir masa kepemimpinannya ini dengan damai. Namun sayang, di tahun terakhir kepemimpinan Risma, ia harus berjibaku menyelamatkan Kota Surabaya dari pandemi virus corona dan segala dampak yang terjadi.
1. Tahun terakhir Risma berjibaku dengan corona
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. IDN Times/Fitria MadiaRisma bercerita, ia sebenarnya sudah merancang agar warga Kota Surabaya bisa sejahtera di akhir masa kepemimpinannya hingga masa transisi dengan wali kota yang baru. Tapi sayang rencananya berubah saat pandemi virus corona menyerang. Tak hanya sektor kesehatan, sosial dan ekonomi pun terdampak. Banyak pertokoan yang tutup, pekerja yang dirumahkan, serta sektor pariwisata yang lesu.
"Ini kita anggap bahwa Tuhan sedang memberikan sesuatu yang sebetulnya di balik itu semua adalah banyak yang bisa kita petik dari pelajaran yang terjadi pada bulan-bulan ini. Yakinlah bahwa Tuhan pasti menyayangi kita,” ujar Risma melalui siaran pers Pemkot Surabaya, Kamis (9/4).
2. Akan ada hikmah di balik musibah
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat mencoba terowongan sterilisasi, Sabtu (21/3). IDN Times/Fitria Madia
Risma percaya, pandemi ini merupakan sebuah ujian yang diberi Tuhan. Ia meyakini ada suatu hikmah di balik gempuran virus corona di Kota Surabaya. Ia pun mengajak agar warganya bisa melakukan introspeksi dan menengok hikmah apa yang bisa diambil dari pandemi virus corona tersebut.
“Pasti tentunya dengan sesuatu yang nanti ke depan berbeda, karena kita akan lebih arif, kita akan lebih bijaksana dalam setiap mengambil keputusan dan setiap apa yang akan kita kerjakan,” tuturnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kewaspadaan Covid-19, Risma akan Sediakan Sabun Cuci Muka
3. Badai pasti berlalu
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan tentang virus corona di gedung Sawunggaling, Senin (16/3). IDN Times/Faiz NashrillahRisma pun menyemangati warganya, sebagaimana ia menyemangati dirinya sendiri. Ia yakin, COVID-19 akan segera tuntas di Kota Surabaya. Oleh karena itu, ia meminta agar warganya bekerja sama untuk mengikuti anjuran pemerintah dan menaati protokol-protokol pencegahan COVID-19.
“Tetap semangat jangan menyerah, meskipun itu berat dan tetap tersenyum karena itu penting, karena kalau kita sedih maka daya tahan tubuh kita akan turun. Karena itu harus tetap senyum. Terima kasih semuanya, badai pasti berlalu, salam dari balai kota,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kota Surabaya menempati posisi tertinggi infeksi virus corona di Jatim. Dari 196 kasus positif COVID-19 di Jatim, 84 di antaranya berasal dari Kota Surabaya. Sementara dari 84 orang itu 8 orang telah meninggal dunia dan 25 orang sembuh. Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk menekan angka tersebut mulai penyemprotan disinfektan secara rutin hingga penutupan pasar yang menjadi salah satu klaster penularan COVID-19 di Surabaya.
Baca Juga: Risma Tes Swab, Pemkot: Bukan karena Habis Bertemu Tung Desem
