TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama, Begini Cara FKUB Sidoarjo

Apakah kalian warga Sidoarjo sudah merasakan dampaknya?

google

Sidoarjo, IDN Times - Forum Kerukunan Umat Beragama Sidoarjo ternyata tak kalah hebat dari FKUB di kota-kota besar lainnya. Buktinya, mereka telah memiliki program rutin yang berjalan untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Sidoarjo. Bagaimana saja ya cara mereka untuk menjaga perdamaian di Sidoarjo?

Baca Juga: Penting, Tingkatkan Toleransi Sosialmu Dengan 7 Cara Ini

1. Menyebarkan paham toleransi melalui tokoh agama dan siaran radio

http://truepapua.com

Satu program utama yang pasti dilakukan FKUB adalah mengumpulkan tokoh-tokoh lintas agama dalam satu forum. Di FKUB Sidoarjo, mereka melakukan pertemuan setiap satu bulan sekali.

Tak hanya itu, mereka bahkan memiliki program radio khusus yang membahas serba-serbi tentang kerukunan umat beragama dan cinta tanah air. Program itu mengudara tiap Senin pukul 06.00 WIB di stasiun radio milik Pemkab Sidoarjo, Suara Sidoarjo.

"Kami sering bertemu antar umat beragama, antar tokoh. Yang Kiai bertemu dengan Pendeta dan lainnya, dalam satu forum itu rutin kami lakukan. Pertemuan satu bulan sekali, talk show bersama di radio, ada sarasehan," ujar Sekretaris FKUB Sidoarjo, Idham Khalid kepada IDN Times, Jumat (30/11).

2. Mempraktekkan kerukunan melalui kegiatan sosial

Sukma Shakti/IDN Times

Idham melanjutkan, FKUB Sidoarjo juga sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang tak hanya melibatkan tokoh agama, namun juga umat pada umumnya. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan bahwa berada dalam satu forum dengan umat yang berbeda agama tidaklah membahayakan.

"Membiasakan berperilaku toleran itu, kami ada sedekah sosial, berkunjung kepada masyarakat miskin, waktu ada bencana juga. Seperti kemarin Palu kami juga menghimpun. Saat ada bom Surabaya kami juga menghimpun dana. Kalau kegiatan ini berjalan terus, antar umat beragama ini bertemu tidak pandang saya muslim, kristen atau apa," terangnya.

3. Mengadakan sarasehan kebangsaan

ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Tak cukup sampai antar agama, rupanya FKUB Sidoarjo juga menyebarkan semangat nasionalisme melalui sarasehan kebangsaan. Hal ini dilakukan karena sikap intoleran tak hanya timbul antara suatu agama kepada agama yang berbeda, namun juga dapat terjadi antara agama kepada kebangsaan.

"Kami juga mengajak umat beragama di Sidoarjo untuk cinta tanah air. Karena orang yang beriman untuk bisa hidup harmoni, damai, mindsetnya harus toleran. Perilakunya juga harus toleran, peduli. Tapi tidak cukip tapi juga harus cinta tanah air," jelas Idham.

Sarasehan ini pun telah dilakukan sebanyak 5 kali pada tahun 2017. Sedangkan pada tahun ini telah 3 kali terlaksana dengan tema yang berbeda-beda.

Baca Juga: Toleransi dari Kacamata Kanzha, Seorang Transgender

Berita Terkini Lainnya