TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Sumpah Pemuda, Eri Minta Pemuda Jadi Motor Penggerak Perekonomian

Jika kasus COVID-19 bisa teratasi, begitu pula ekonomi

Eri Cahyadi mengendarai vespa/ Instagram @ericahyadi_

Surabaya, IDN Times - Di momen Hari Sumpah Pemuda 2021 pada 28 Oktober, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin pemuda di Kota Surabaya melanjutkan perjuangan selama pandemik COVID-19. Jika sebelumnya perjuangan diwujudkan dengan membantu penekanan kasus, kini Eri berharap pemuda bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi.

1. Pemuda berkontribusi besar dalam penanganan COVID-19

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau pembelajaran tatap muka di salah satu SMPN di Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Eri menuturkan, selama pandemik COVID-19, para pemuda di Kota Surabaya sudah berkontribusi besar untuk membantu penanganan. Salah satunya yaitu dengan terbentuknya relawan Surabaya Memanggil yang mengisi kekosongan tenaga penanganan COVID-19 di berbagai kebutuhan.

"Dari pengalaman relawan Surabaya Memanggil kita bisa tahu dan menilik bahwa kekuatan pemuda di Surabaya kalau digerakkan itu sangat dahsyat dan luar biasa," ujar Eri di Balai Kota Surabaya, Rabu (27/10/2021).

2. Pemuda Surabaya antusias membawa perubahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Eri mengingat bagaimana antusiasme para pemuda mendaftarkan dirinya sebagai relawan Surabaya Memanggil. Ia meyakini bahwa pemuda Kota Surabaya memang memiliki semangat yang besar untuk membawa perubahan positif di Kota Pahlawan.

"Kalau COVID-19 bisa turun karena para pemuda, maka semua permasalahan bayi stunting, kemiskinan, banjir itu akan bisa selesai ketika para pemuda bergerak," tuturnya.

Baca Juga: 10 Ucapan yang Bisa Kamu Gunakan untuk Peringati Hari Sumpah Pemuda

3. Eri targetkan 1.000 startup baru di Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Saat ini, Eri tengah berupaya menggerakkan para pemuda untuk membentuk 1000 startup baru di Surabaya. Berbagai pendampingan akan dilakukan terutama pelatihan-pelatihan agar pemuda Surabaya bisa menjadi motor penggerak ekonomi digital atau pencetus solusi dari berbagai masalah yang ada di tengah masyarakat.

"Sehingga pemuda ini akan menjadi motor penggerak ekonomi, motor penggerak pembangunan dan motor penggerak budaya. Juga terkait dengan masalah-masalah bayi stunting itu digerakkan motornya oleh pemuda," ungkapnya.

Baca Juga: Sejarah Sumpah Pemuda: Kesadaran untuk Bersatu

Berita Terkini Lainnya