Harga Kedelai Cekik Produsen Tempe, Sebagian Memilih Mogok Produksi
Ketersediaan tempe di pasaran pun menipis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Para produsen tempe di Jawa Timur menjerit dengan harga kedelai yang masih melambung tinggi. Sebagian dari mereka mengikuti instruksi mogok produksi. Sebagian lainnya memutuskan untuk tetap memenuhi kebutuhan pasar. Yang pasti, kini mereka menunggu keajaiban harga kedelai bisa kembali seperti semula. Imbas dari pemogokan ini adalah hilang tempe dari beberapa pasar tradisional di Surabaya.
1. Produsen tempe mogok produksi
Seorang produsen tempe asal Sidoarjo, Darmaji memutuskan untuk mogok produksi sesuai dengan arahan Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) yaitu sejak tanggal 1-3 Januari 2021. Kang Ji, sapaan akrabnya, memilih untuk bersolidaritas bersama produsen tempe lain sebagai bentuk protes atas harga kedelai yang tak kunjung turun.
"Ya saya ikut teman-teman. Masak cuma ngerasain enaknya waktu harga kedelai sudah turun. Ya saya ikut gak produksi," ujar Kang Ji saat dihubungi IDN Times, Minggu (3/1/2021).
Meski demikian, Kang Ji masih memproduksi dalam jumlah kecil yaitu 20 persen saja untuk memenuhi kebutuhan tetangga di sekitar rumahnya.
Baca Juga: Pengusaha Tahu Tempe Ancam Mogok, Kemendag: Stok Kedelai Cukup
Baca Juga: 5 Resep Kreasi Tempe ala Bule yang Paling Lezat, Mana Kesukaanmu?