TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanya Alihkan Kemacetan, Ganjil Genap Dinilai Tak Perlu di Surabaya

Surabaya lebih cocok dengan transportasi massal

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Surabaya, IDN Times - Wacana pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG) di Jawa Timur dinilai sebagai solusi yang kurang efektif untuk mengurai kemacetan. Hal ini disampaikan oleh pakar transportasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Hitapriya Suprayitno.

 

Baca Juga: Wacana Ganjil-Genap, Sopir Taksi Online Takut Pendapatannya Berkurang 

1. Surabaya dirasa belum perlu SGG

IDN Times/Reza Iqbal

Hita menilai bahwa tingkat kemacetan di Jawa Timur khususnya Surabaya tidak setinggi Jakarta. Namun ia mengakui bahwa beberapa titik macet tersebar di Kota Surabaya yang membuat resah warga.

"Tapi Surabaya gak separah Jakarta yang bisa sampai berjam-jam. Di sini satu jam saja sudah kelar macetnya," ujar Hita saat dihubungi IDN Times, Rabu (5/12).

2. SGG hanya akan mengalihkan kemacetan

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Selain itu, penerapan SGG dianggap Hita bukan sebagai pengurai kemacetan melainkan hanya pengalihan kemacetan. Pasalnya pengendara yang memiliki nomor polisi tidak sesuai dengan ketentuan SGG akan beramai-ramai mencari jalan alternatif yang malah dapat menimbulkan kemacetan lain.

"Ada orang yang mobilnya gak bisa jalan nih misal karena platnya genap di tanggal ganjil, maka ia akan mengakali rutenya. Biasanya dia lewat Jalan Darmo maka ia akan lewat di luar itu, agak mutar sedikit tapi pokoknya dia bisa naik mobil. Ini namanya pengalihan kemacetan. Jalan Darmo lancar tapi macetnya pindah ke sebelah-sebelahnya," jelas Hita.

3. Diperlukan personel penjagaan yang banyak

accorhotels.com

Selain itu, Hita mempertanyakan kesiapan SGG dari segi pengamanan. Ia menilai bahwa sistem ini membutuhkan banyak personel pengamanan yang menegakkan peraturan SGG.

"Kalau gak gitu kan jadi bocor banyak, jadi sama saja. Tapi yang ini yang bisa jawab ya kepolisian. Apakah sudah sanggup atau tidak," ujar Hita.

Baca Juga: Ganjil-Genap Akan Diterapkan di Jawa Timur, Ini Klarifikasi Dishub

Berita Terkini Lainnya