Hanya Alihkan Kemacetan, Ganjil Genap Dinilai Tak Perlu di Surabaya
Surabaya lebih cocok dengan transportasi massal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wacana pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG) di Jawa Timur dinilai sebagai solusi yang kurang efektif untuk mengurai kemacetan. Hal ini disampaikan oleh pakar transportasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Hitapriya Suprayitno.
Baca Juga: Wacana Ganjil-Genap, Sopir Taksi Online Takut Pendapatannya Berkurang
1. Surabaya dirasa belum perlu SGG
Hita menilai bahwa tingkat kemacetan di Jawa Timur khususnya Surabaya tidak setinggi Jakarta. Namun ia mengakui bahwa beberapa titik macet tersebar di Kota Surabaya yang membuat resah warga.
"Tapi Surabaya gak separah Jakarta yang bisa sampai berjam-jam. Di sini satu jam saja sudah kelar macetnya," ujar Hita saat dihubungi IDN Times, Rabu (5/12).
Baca Juga: Ganjil-Genap Akan Diterapkan di Jawa Timur, Ini Klarifikasi Dishub