Hampir Separuh Kasus COVID-19 di Surabaya Tertular dari Tempat Kerja
Jangan lengah, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya melakukan evaluasi tracing kasus terkonfirmasi COVID-19. Berdasarkan hasil analisis sementara, hingga saat ini penularan di tempat kerja dan kontak erat keluarga masih menduduki posisi teratas di Kota Surabaya.
1. Mayoritas penularan terjadi di tempat kerja
Analisis penularan COVID-19 ini dilakukan dengan mengambil sampel 200 orang pasien COVID-19 secara acak dari seluruh kecamatan di Kota Surabaya. Pengambilan data tersebut dilakukan dalam kurun waktu sepekan terakhir yaitu tanggal 1-7 Maret 2021.
Hasilnya, dari 200 orang pasien COVID-19, mayoritas atau 36 persen tertular dari tempat kerja. Sedangkan di posisi kedua atau 34 persen tertular dari kontak erat keluarga yang sudah terpapar COVID-19.
"Faktor penularan paling banyak berikutnya adalah penularan di rumah sakit. Jadi pasien memang memiliki komorbid dan memeriksakan diri ke rumah sakit yaitu 15 persen. Sementara tertular dari kerumunan, perjalanan luar kota, serta tenaga medis berada posisi tiga terbawah," jelas Wakil Sekretaris Irvan Widyanto, Senin (8/3/2021).
Baca Juga: Jadi Klaster COVID-19, Dua Kantor Pengadilan di Banyuwangi Ditutup
Baca Juga: Cegah Klaster, Satgas COVID-19 Lakukan Penilaian Terhadap 135 Kantor