TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Cuma Optimalkan Imun, Vitamin D Bisa Tekan Infeksi COVID-19

Sayangnya rata-rata kadar Vitamin D warga Indonesia rendah

ilustrasi vitamin D (medicalnewstoday.com)

Surabaya, IDN Times - Berbagai zat gizi amat dibutuhkan oleh tubuh agar bisa mengoptimalkan daya tahan tubuh selama masa pandemik COVID-19 ini. Salah satunya yaitu Vitamin D yang cukup jarang diperhatikan oleh masyarakat di Indonesia.

1. Vitamin D terbukti bisa kurangi infeksi virus corona hingga 54 persen

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Alumnus Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), dr. Henry Suhendra, SpOT menuturkan, sebuah penelitian di Boston pada 2020 membuktikan bahwa Vitamin D dapat mengurangi kemungkinan infeksi Virus Corona sampai dengan 54 persen. Namun, kondisi itu dapat tercapai jika kadar Vitamin D dalam tubuh optimal.

“Ini hampir sama dengan vaksin loh. Kan lumayan banyak. Kalau vaksin 60 sampai dengan 65 persen, beda-beda,” ujar Henry, Sabtu (17/7/2021).

2. Vitamin D adalah super hormon bagi tubuh

ilustrasi makanan yang mengandung vitamin D (diabetes.co.uk)

Henry menerangkan, Vitamin D merupakan super hormon yang memiliki peran penting pada seluruh sel. Oleh karena itu, reseptor Vitamin D terletak di semua sel dalam sistem tubuh manusia. Sehingga, jumlah Vitamin D yang mencukupi begitu dibutuhkan sel-sel dalam tubuh.

“Kalau Vitamin D kita optimal, artinya kita akan baik-baik saja. Tidak ada penyakit-penyakit,” tuturnya.

Baca Juga: 6 Dampak Suplemen Vitamin D bagi Tubuh, Bisa Baik Bisa Buruk

3. Vitamin D punya segudang manfaat untuk penyembuhan

Freepik

Henry melanjutkan, Vitamin D memang memiliki banyak manfaat untuk mengurangi infeksi baik yang ditimbulkan oleh bakteri hingga virus. Salah satunya yaitu virus Sars-Cov-2. Vitamin D juga dikenal dapat melawan kanker, sakit jantung, hingga autoimun jika kandungannya optimal dalam tubuh.

"Di Amerika Serikat, Vitamin D terbukti telah memperbaiki berbagai penyakit berat, seperti
Penyakit jantung dan 70 jenis penyakit kanker," ungkapnya.

Sayangnya, berdasarkan catatan WHO, rata-rata kadar Vitamin D penduduk Indonesia
adalah 17,2. Angka tersebut sangat rendah. Bahkan paling rendah dari negara-negara di ASEAN.

Baca Juga: 5 Sumber Alami Vitamin D untuk Menjaga Kesehatan Tulang 

Berita Terkini Lainnya