TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gadis di Probolinggo Sempat Hidup Lagi, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Perlu penelitian forensik untuk mengetahui penyebabnya

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Probolinggo, IDN Times - Fenomena jenazah SMW, gadis yang sempat hidup kembali di Kabupaten Probolinggo hingga saat ini masih menjadi misteri. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mochammad Saleh Kota Probolinggo tidak mengetahui apa penyebab pasti kondisi tersebut. Meski jarang, namun fenomena tersebut memang pernah beberapa kali terjadi di dunia.

1. SMW dirawat dengan kondisi kritis

Suasana rumah SMW saat hari pemakaman. Dok. Polsek Lumbang, Probolinggo

Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah menjelaskan, saat itu SMW dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah parah. Gadis berusia 12 tahun itu tak sadarkan diri karena mengalami hipertermia atau demam tinggi. Menurut Abraar, SMW memiliki kelainan pankreas yang menyebabkan berbagai macam komplikasi penyakit terjadi dalam tubuhnya.

“Masuk rumah sakit syok, dengan hiperglikemi yang tinggi, hipertermi sampai 39 suhunya, terus pasien masuk dalam keadaan dalam tidak sadarkan diri,” ujarnya saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Usai "Dimakamkan", Sunarto Malah Balik ke Rumah

2. SMW sudah dipastikan meninggal dunia

Ilustrasi jenazah. IDN Times/Mardya Shakti

Pada Senin pagi (17/8/2020), SMW pun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB. Abraar memastikan bahwa SMW benar-benar dinyatakan meninggal dunia sesuai dengan kematian di organ vitalnya. Beberapa ciri yang dijadikan dasar adalah jantung berhenti berdetak dan pernapasan yang sudah tidak lagi terjadi.

“Itu meninggalnya dalam tanda vital, kalau secara otak kami tidak mengetahui. Jadi saat itu kami tentukan secara vital, dia detak jantung gak ada, laju pernapasan juga tidak ada,” tuturnya.

3. Banyak hal bisa picu jenazah hidup kembali

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Lantaran kematian otak yang belum bisa diketahui itu, tubuh pasien bisa saja menunjukan tanda-tanda kehidupan. Namun, kondisi tersebut tidak akan bertahan lama. Sama seperti SMW yang denyut nadinya sempat berdenyut kembali lalu dinyatakan meninggal kembali 30 menit kemudian.

“Banyak sekali yang bisa memengaruhi hal itu. Bisa karena karbondioksida atau jumlah kalium yang tinggi di dalam darah. Ini merupakan suatu fenomena yang jarang terjadi. Ini masih suatu perbincangan yang belum ada ujungnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Heboh! Gadis di Probolinggo Hidup Lagi, Begini Kronologinya

Berita Terkini Lainnya