[FOTO] Langgar Gipoo, Situs Bersejarah di Kalimas yang Terlupakan
Langgar Gipoo saksi perjuangan Islam dan kemerdekaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Langgar Gipoo merupakan sebuah musala tua yang terletak di Surabaya bagian utara. Usianya ditaksir mencapai 300 tahun. Langgar ini dulunya dibangun oleh sosok saudagar kaya bernama Abdul Latief alias Sagipoddin atau Mbah Gipo. Ia kemudian mempunyai keturunan tokoh perjuangan yang luar biasa yaitu KH Mas Mansyur, seorang pahlawan nasional dan tokoh Muhammadiyah serta KH Hasan Gipo, saudagar kaya yang mengabdikan dirinya untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Langgar Gipoo dipercaya menjadi saksi bisu berbagai peristiwa. Bagi keturunan Mbah Gipo yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Sagipoddin (IKSA), langgar ini adalah tempat kelahiran NU yang sebenarnya. Ada cerita lain yang mengatakan bahwa tokoh nasional sering mengadakan pertemuan untuk membahas pergerakan di langgar ini. Bahkan HOS Tjokroaminoto dan Ir Sukarno disebut-sebut sering mengunjungi dan salat di Langgar Gipoo.
Sayangnya, cerita itu tidak bisa terjaga dengan baik. Langgar Gipoo telah usang dan lapuk. Ia termakan waktu tanpa dirawat dengan baik. Berbagai pihak saling menuding memberikan alasan berbeda-beda di balik terbengkalainya Langgar Gipoo. Sampai akhirnya kini langgar tersebut tengah direnovasi oleh Laskar Macan Ali dengan dibantu berbagai donasi.
1. Bagian depan Langgar Gipoo terlihat sudah rapi dengan cat putih dan hijau pastel. Tampak depan langgar adalah salah satu fokus utama renovasi
Baca Juga: Heritage Walk of Lawang Seketeng, Satu Kampung Berjuta Situs Sejarah
Baca Juga: Langgar Gipoo, Saksi Perjuangan Ulama dan Kemerdekaan yang Terabaikan