TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Evakuasi Tawon Ndas Meningkat Tajam, Risma Minta Warga Lapor 112

Jangan panik tapi tetap waspada

Sarang tawon ndas di Surabaya. Dok. IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times – Teror mematikan dari tawon ndas atau Vespa Affinis kini menghantui warga Kota Surabaya. Evakuasi sarang tawon yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran pun meningkat dalam sebulan terakhir. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta agar warganya waspada terhadap tawon tersebut.

 

1. Risma minta warga segera lapor 112 jika melihat tawon ndas

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. IDN Times/Fitria Madia

 

Risma menyampaikan bahwa sebenarnya warga tak perlu panik jika menemui sarang tawon ndas apalagi sampai berusaha untuk membuangnya sendiri tanpa dilengkapi peralatan yang memadai. Ia berpesan, jika warga menemukan tawon tersebut maka dapat segera menghubungi command centre 112.

“Pokoknya kalau gak berani lapor ke 112 saja. Nanti pasti akan langsung dievakuasi,” ujar Risma usai meluncurkan program Guru Pembangun Peradaban di Kantor Pemerintah Kota Surabaya, Kamis (5/12).

2. Evakuasi sarang tawon ndas meningkat 3 kali lipat

Sarang tawon ndas di Surabaya. Dok. IDN Times/Istimewa

Berdasarkan data dari Dinas Damkar Kota Surabaya, permintaan evakuasi sarang tawon meningkat sebulan terakkhir. Tercatat di bulan September hingga November, hanya ada 2 evakuasi sarang tawon di masing-masing bulan. Sementara di bulan Desember yang baru meginjak 5 hari ini, telah ada 6 sarang tawon yang dievakuasi.

“Memang meningkat tajam, ya. Sekarang warga kalau melihat sarang tawon di pekarangan rumahnya langsung dilaporka,” terang Kabid Operasional Dinas Damkar Kota Surabaya, Bambang Vistadi.

Baca Juga: Berteduh di Bawah Pohon, Petani Asal Tuban Tewas Disengat Tawon Ndas

3. Evakuasi melonjak karena fenomena di Jateng

Petugas Damkar sedang menyisir sarang tawon ndas di Surabaya. Dok.IDN Times/Istimewa

Bambang memperkirakan bahwa lonjakan angka pelaporan ini diakibatkan peristiwa meninggalnya puluhan orang di Jawa Tengah akibat sengatan tawon. Ia juga memastikan bahwa tawon yang selama ini dilaporkan berjenis sama dengan tawon yang merenggut nyawa warga di Jateng.

“Sama itu sama. Ukurannya tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Lalu yang pasti ada cicin warna kuning atau oranye di bagian perutnya,” jelasnya.

Baca Juga: Resah Tawon Vespa di Jateng, Ganjar Ajak Ahli Serangga Usir Tawon Ndas

Berita Terkini Lainnya