TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Debat Perdana Lawan Machfud-Mujiaman, Eri-Armuji akan Bergaya Santun

Mereka tidak melakukan persiapan khusus

Eri Cahyadi dan Armuji saat di acara Kadin Surabaya, Rabu (14/10/2020). (Ist).

Surabaya, IDN Times - Pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji mengaku tak membutuhkan persiapan khusus untuk menghadapi lawannya di debat perdana oleh KPU Surabaya, Rabu (4/11/2020) besok. Mereka merasa cukup memiliki pengalaman sebagai bahan debat nantinya. Debat sendiri akan bertema  'Menjawab permasalahan dan tantangan Kota Surabaya di era pendemi COVID-19'.

1. Eri-Armuji merasa sudah cukup pengalaman

Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berdoa bersama para kiai, Minggu (27/9/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Juru Bicara Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armuji, Aprizaldi mengatakan bahwa dengan pengalaman Eri sebagai birokrat selama belasan tahun di Pemerintah Kota Surabaya sudah mencukupi untuk menjawab setiap pertanyaan dalam debat nantinya. Begitu pula dengan Armuji yang sudah berulang kali menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya.

"Kami tidak ada persiapan khusus. Persiapan Mas Eri adalah belasan tahun menggeluti masalah dan mencarikan solusinya untuk rakyat Surabaya, sebagaimana beliau lakukan selama di Pemkot Surabaya. Kalau Cak Armuji, persiapannya sudah puluhan tahun membela dan menghadirkan solusi kepada warga sebagai anggota dan ketua DPRD Surabaya,” ujar Aprizaldi, Selasa (3/11/2020).

Baca Juga: SanDi dan Ladub Puas Usai Debat Pertama Pilkada Kabupaten Malang

2. Masih keliling sapa warga

Odong-odong yang dihias untuk mengampanyekan Paslon nomor urut 1 Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji. IDN Times/Fitria Madia

Jelang debat pun mereka masih berkeliling menyapa waga untuk berkampanye. Aprizaldi mengatakan bahwa Eri lebih suka mendengar, bukan didengarkan. Mereka pun banyak menyapa warga, bukan menggelar kampanye akbar yang hanya menyampaikan gagasan saja.

”Jadi mereka tetap keliling seperti sudah dilakukan sejak belasan hingga puluhan tahun karir mereka di birokrasi maupun parlemen. Hal ini berbeda dengan pihak lain yang baru muncul ke permukaan berusaha merayu warga ketika Pilkada akan digelar,” tuturnya.

Baca Juga: Bahas COVID-19, Besok Debat Perdana Pilkada Surabaya Tanpa Penonton

Berita Terkini Lainnya