TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benahi Atap Saat Hujan, Warga Banyu Urip Hampir Meninggal Tersetrum

Sebelumnya ada yang meninggal, lho!

Ilustrasi Kabel (IDN Times/Sukma Shakti)

Surabaya, IDN Times - Membetulkan atap di tengah guyuran hujan merupakan sebuah kegiatan berbahaya yang bisa mengancam nyawa. Yuda Ade Pangestu, seorang tukang  hampir kehilangan nyawanya lantaran tersengat listrik saat membenahi genteng seorang warga pada Sabtu (12/12/2020). Dua hari sebelumnya, seorang tukang lain yaitu Kamsah meninggal dunia akibat kasus serupa.

1. Benahi atap saat gerimis

Ilustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Bambang Vistadi menjelaskan, Yuda merupakan seorang tukang yang disewa untuk memperbaiki atap warga Jalan Banyu Urip Kidul sekitar pukul 10.30 WIB. Ketika Yuda mulai menjalankan tugasnya di lantai 3 rumah itu, gerimis pun turun.

"Waktu memperbaiki gak sengaja kakinya menyenggol kabel listrik utama. Akhirnya kesetrum," ujar Bambang, Sabtu (12/12/2020).

Baca Juga: Petani Madiun ini Tewas Kesetrum Jebakan Tikus di Sawah

2. Mendapat pertolongan cepat hingga bisa diselamatkan

Ilustrasi Kabel (IDN Times/Sukma Shakti)

Beruntung, warga melihat kejadian tersebut dan langsung menghibungi command center 112. Tim Gerak Cepat Pemkot Surabaya pun mengevakuasi dan membawa Yuda ke RSUD Dr Soetomo. Saat itu Yuda masih menghembuskan nafas.

"Alhamdulillah bisa tertolong. Cuma kaki kanannya terkena luka bakar," tuturnya.

Baca Juga: Mengetes Sambil Bernyanyi, Pria di Madiun Tewas Kesetrum Mikrofon 

Berita Terkini Lainnya