Bangun Pengelolaan Limbah, Surabaya Siapkan Alat Seharga Rp40 miliar
Tidak perlu jauh-jauh ke Cileungsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Proyek pembangunan pengelolaan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) di Kota Surabaya sudah memasuki tahap studi kelayakan. Pada tahap ini, Surabaya dibantu oleh Pemkot Kitakyushu, Jepang.
Persiapan-persiapan pembangunan proyek ini pun sudah dapat dikatakan hampir rampung lantaran lahan dan anggaran telah tersedia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/10). Tak hanya itu, Pemkot juga menyiapkan alat seharga puluhan juta
Baca Juga: Sungai Surabaya Berbuih, DLH : Itu Limbah dari Masyarakat
1. Siapkan lahan 2,4 hektare
Menurut Eko, pengelolaan limbah B3 ini terletak di Tambak Osowilangun, Benowo. Dibutuhkan sekitar 2,4 hektare lahan untuk memastikan bahwa pengelolaan bahan ini jauh dari pemukiman warga meski sebenarnya lahan yang dibutuhkan hanya seluas 1,5 hektare.
"Itu sudah lahan Pemkot jadi tidak perlu pembebasan. Bahkan sekarang sudah diuruk. Sudah siap dibangun sebenarnya," imbuh Eko.
Baca Juga: Apa Kabar Alat Pengolah Limbah Sandiaga untuk Bersihkan Kali Item?