Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan kelas khusus bagi anak-anak di Kota Surabaya yang memiliki IQ di atas rata-rata. Kelas khusus di luar jam sekolah ini bertujuan untuk mengasah kemampuan para siswa dengan kecerdasan tinggi agar lebih terarah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Nasi Goreng di Surabaya, Nikmat Abis!
1. Pemkot Surabaya buat kelas khusus anak-anak dengan IQ di atas rata-rata
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo. Dok. Humas Pemkot Surabaya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menjelaskan, pembuatan kelas khusus ini merupakan perhatian Pemkot Surabaya terhadap anak-anak yang memiliki kecerdasan di atas rerata. Selama ini, tindakan spesial sudah diberikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
"Sekarang ini kita tangani lagi anak-anak yang IQ-nya di atas rata-rata itu dimasukan ke dalam kelas khusus. Mereka nanti dibina oleh guru-guru pilihan dari semua sekolah swasta dan negeri di Kota Surabaya," ujar Supomo, Jumat (15/10/2021).
2. Berisi anak-anak ber-IQ tinggi
Proses pembelajaran di salah satu SMPN Kota Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya. Kelas khusus ini, lanjut Supomo, akan berisi anak-anak pilihan yang berasal dari SD-SMP baik negeri maupun swasta di Kota Surabaya. Mereka akan dikumpulkan dalam kelas berisi 15-20 murid untuk mendapat tambahan pengarahan dari guru-guru pilihan. Pembelajaran kelas tersebut dimulai pada November 2021.
"Targetnya adalah anak-anak pintar di Kota Surabaya semakin terasah. Jangan sampai ada anak pintar kemudian tidak ada pembinaan, perhatian khusus, kemudian anak-anak itu menjadi anak-anak biasa-biasa saja," tuturnya.
3. Mengasah berbagai bidang
ilustrasi olahraga di gym (IDN Times/Mardya Shakti) Kelas tambahan bertajuk "Free Extraordinary You" ini pun tak hanya membahas pelajaran akademik seperti yang telah ada di bangku sekolah. Supomo menginginkan program ini bisa mengasah kemampuan anak-anak cerdas tersebut di berbagai bidang.
"Misal ada yang pintar olahraga, maka Dispendik melakukan pendekatan-pendekatan khusus kepada mereka yang pintar olahraga. Begitu pula yang pintar seni. Termasuk yang pintar ini tadi, karena kelebihan pikirannya (IQ-nya) itu maka kemudian kita harus wadahi. Sehingga semuanya terpoles sedemikian rupa," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Bisa Berenang, Warga Dupak Tewas di Kolam Hotel Surabaya