Ada Gerakan Menolak Vaksin COVID-19, Ini Solusi Menurut Sosiolog Unair
Masyarakat harus diberikan pengertian yang komperhensif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Indonesia saat ini sudah memasuki masa vaksinasi. Secara bertahap, vaksin diberikan kepada masyarakat dengan harapan bisa segera menuntaskan pandemik COVID-19. Sayangnya, saat ini mulai timbul gelombang penolakan terhadap vaksin oleh sebagian kelompok masyarakat. Pakar Sosiologi Universitas Airlangga (Unair) pun memberikan salah satu solusi untuk meredam penolakan dari masyarakat.
1. Penolakan terhadap vaksin diduga akibat kurangnya kepercayaan dan pengetahuan masyarakat
Pakar Sosiologi UNAIR, Prof. Dr. Musta’in Mashud menduga, penyebab adanya gelombang penolakan vaksin ini dikarenakan informasi yang simpang siur. Rasa percaya publik terhadap ahli dan pemerintah pun menurun akibat adanya perbedaan informasi. Akhirnya, mereka kekurangan pengetahuan dan pemahaman.
"Masyarakat yang sejak awal kurang paham, ragu dan tidak percaya, apabila terus menerus memperoleh informasi yang tidak terkonfirmasi kebenarannya, maka akan semakin menolak vaksin COVID-19. Terlebih lagi belum ada Undang-Undang yang mewajibkan penggunaan vaksin itu,” ujar Musta'in, Senin (18/1/2021).
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia
Baca Juga: Dukung Vaksinasi COVID-19, Garuda Indonesia Buat Livery Khusus