TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Minggu Tak Ada Kematian COVID-19 di Surabaya

Peti bisa dimanfaatkan warga untuk kematian bukan COVID-19

Ilustrasi lokasi pemakaman COVID-19 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Surabaya, IDN Times - Seiring menurunnya kasus COVID-19 di Kota Surabaya, kasus kematian pun berhasil ditekan. Dua pekan terakhir, kasus kematian akibat COVID-19 hampir nol. Peti-peti mati yang sudah dibuat oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk pemakaman pasien COVID-19 pun tak terpakai.

1. Sekitar 200 peti mati buatan Pemkot Surabaya menganggur

Kepala DKRTH Surabaya, Anna Fajriatin (IDN Times/Fitria Madia)

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Anna Fajriatin menuturkan bahwa saat ini Pemkot Surabaya masih memiliki 200 peti mati dari kayu. Ratusan peti mati ini sudah berminggu-minggu tak terpakai karena minimnya kasus kematian akibat COVID-19.

"Peti mati masih ada. Sekitar 200," ujar Anna, Sabtu (23/10/2021).

Baca Juga: Pesanan Peti Mati Melonjak, Perajin di Malang Sampai Harus Lembur

2. Warga bisa memanfaatkan untuk pemakaman non-COVID-19

Pelanggar protokol kesehatan dihukum dengan masuk peti mati (ANTARA/Andi Firdaus)

Ratusan peti-peti kayu itu pun kini disimpan di Pemkot Surabaya. Untuk memanfaatkan peti-peti itu, ia mempersilakan warga Kota Surabaya jika ingin memintanya untuk pemakaman keluarganya.

"Kalau warga Surabaya yang nonmuslim butuh, boleh diminta. Tidak harus untuk pemakaman dengan prokes. Bisa dikomunikasikan dengan kami. Kalau muslim kan sebenarnya tidak perlu pakai peti," tutur Anna.

Baca Juga: Pengusaha Mebel di Tuban Banting Setir Jadi Produsen Peti Mati

Berita Terkini Lainnya