Gugas: Persentase Kematian Corona Jatim Lebih Tinggi dari Luar Negeri
Ayo rek, podo-podo dijogo!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tak hanya jumlah pasien positif, jumlah kematian akibat COVID-19 di Jawa Timur juga menjadi salah satu yang tertinggi. Bahkan, Ketua Tim Pelacakan Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Jawa Timur Dr Kohar Hari Santoso menyebut persentase kematian pasien positif virus corona di Jawa Timur lebih tinggi dibanding rata-rata di luar negeri. Hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian semua pihak.
"Persentase kematian pasien COVID-19 yang meninggal dunia di luar negeri itu antara 3 hingga 5 persen, dari total jumlah pasien positif," kata Kohar saat menjadi narasumber dalam acara sosialisasi pencegahan COVID-19 di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Jumat, (10/7/2020), seperti dikutip dari Antara.
1. Persentase kematian pasien COVID-19 di Jatim 15,58 persen
Di Indonesia sendiri, lanjut Kohar, persentase angka kematian pasien yang positif terpapar COVID-19 antara 15-40 persen. Salah satu faktor utamanya adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kabupaten Pamekasan ini termasuk kabupaten dengan persentase angka kematian pasien positif yang tinggi," katanya.
Adapun berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, persentase kematian pasien terpapar COVID-19 sebesar 15,58 persen. Pasien terbanyak yang meninggal dunia berusia lanjut antara umur 60 hingga 69 tahun.
Berdsarakan data terakhir dari Pemprov, per Jumat (10/7/2020), angka kematian pasien positif sebanyak 1.202 jiwa dan 15.720 kasus.
Baca Juga: Tekan Kematian COVID-19, Jatim Siapkan Sistem Rujukan Satu Pintu
Baca Juga: Cegah Kematian Ibu dan Bayi, Bumil di Surabaya Wajib Rapid Test