Tekan Kematian COVID-19, Jatim Siapkan Sistem Rujukan Satu Pintu

Moga efektif dan efisien yach!

Surabaya, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim), baik yang terkonfirmasi positif maupun meninggal dunia menjadi terbanyak nasional. Pemerintah pusat pun memberikan atensi kepada pemerintah provinsi (pemprov) mengenai penanganan virus ini. Salah satunya dengan menunjuk Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengomandani RS Lapangan di Surabaya.

1. Siapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu

Tekan Kematian COVID-19, Jatim Siapkan Sistem Rujukan Satu PintuGubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Joko Widodo, Kamis (25/6). Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Nah, kini Pemprov Jatim bersama Kogabwilhan II berkolaborasi menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu. Sistem ini ditargetkan dapat mengurangi angka kematian pasien COVID-19 akibat terlambat dirujuk, atau kamar yang overload. Dalam aplikasi ini, ada command center 24 jam yang dipusatkan di RS Lapangan.

Berdasarkan data Dinas Kominfo Jatim, dari 12.118 kasus positif, sebanyak 928 meninggal dunia. Kemudian  4.119 sembuh dan 6.783 masih dirawat. Rinciannya, 2.913 isolasi mandiri alias dirawat di rumah, 659 di gedung dan 3.211 di rumah sakit.

Nantinya, petugas command center akan mengarahkan pasien COVID-19 ke rumah-rumah sakit rujukan berdasarkan tingkat risikonya. Kemudian mencarikan dan memastikan ketersediaan bed bagi pasien. “Ini menjadi bagian yang sangat penting, yakni pengintegrasian lewat one gate system," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam rilis resminya, Rabu (1/7).

2. Dipadukan dengan sistem informasi yang sudah berjalan

Tekan Kematian COVID-19, Jatim Siapkan Sistem Rujukan Satu PintuGubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Joko Widodo, Kamis (25/6). Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Aplikasi ini, lanjut Khofifah, juga akan dipadukan dengan sistem informasi sebelumnya. Terkait update data real time yang terjadi di 99 RS rujukan melalui gadget yang dititipkan. "Update data tersebut akan diintegrasikan dengan sistem rujukan yang dikomandani Pangkogabwilhan II,” kata dia.

"Kita berharap bahwa angka kasus COVID-19 yang muncul bisa kita mitigasi lebih komprehensif agar tingkat penyembuhan makin tinggi. Di saat yang sama, diharapkan angka kematian bisa kita turunkan semakin signifikan,” mantan Menteri Sosial ini menambahkan.

Baca Juga: Hampir Salip DKI, Khofifah Diminta Kendalikan Kasus COVID-19 di Jatim

3. Akan ada PIC di tiap RS rujukan lapor data update ke command center

Tekan Kematian COVID-19, Jatim Siapkan Sistem Rujukan Satu PintuPeresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). (Humas Pemprov Jatim).

Sementara itu, Panglima Kogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus menjelaskan, cara kerja sistem rujukan satu pintu adalah masing-masing RS rujukan memiliki Person In Charge (PIC). Tugasnya menginformasikan apakah RS-nya bisa menerima pasien COVId-19. Serta update data kepada command center.

“Di command center, akan tersaji data semua rumah sakit yang bisa menerima pasien. Jadi, jika ada pasien di RS yang akan dirujuk ke RS lainnya, command center akan menghubungkan kedua RS tersebut, lalu memastikan ketersediaan bed, dan mengarahkan pasien akan dirujuk kemana. Sehingga diharapkan pendistribusiannya lebih baik dan lebih cepat, sehingga tidak terjadi penumpukan,” kata dia.

Baca Juga: Khofifah Ceritakan RS Lapangan ke Jokowi, Sudah Sembuhkan 71 Orang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya