TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menhub Kesengsem dengan Kapal Bambu Buatan ITS

Selain murah kapal Bambu juga merupakan kearifan lokal

IDN Times/Cynthia Amanda

Surabaya, IDN Times - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengadakan kunjungannya di Nasional Design Ship and Engineering (NASDEC) ITS, Surabaya (30/11). Kunjungan ini bertujuan ingin melihat berbagai prospek inovasi desaign akomodasi kapal yang telah dikeluarkan oleh NASDEC, salah satunya adalah desain kapal menggunakan bambu.

1. Bambu murah dan mudah didapat

IDN Times/Cynthia Amanda

Budi mengapresiasi inovasi kapal bambu yang diciptakan oleh ITS. Selain bahan baku yang mudah ditemui, pembuatan kapal jenis ini juga cenderung lebih murah. "Bambu itu kan praktis, mudah ditemukan dan murah. Juga bisa diaplikasikan sesuai harga yang kompetitif. 

Baca Juga: Program Kemitraan dan Hibah INOVASI Resmi Diluncurkan

2. Inovasi kapal dibutuhkan untuk memudahkan transportasi laut

IDN Times/Cynthia Amanda

Menurut Budi, inovasi dalam perkapalan seperti yang dilakukan ITS sangat dibutuhkan terutama untuk mendukung industri logistik. Sebab, biaya logistik menggunakan kapal disebut lebih murah dibandingkan pesawat. "Apalagi laut di Indonesia ini kan sangat besar, hampir sepertiganya merupakan wilayah laut."

"Saya sangat antusias sekali karena kita membutuhkan tuntutan kapal-kapal yang tepat guna untuk digunakan di tempat tempat yang banyak di Indonesia. Seperti kapal danau Toba yang bahaya sering ditemui mencapai hingga tiga dek. Kita juga perlu desain yang aman digunakan," ucapnya.

3. Hasil riset juga harus diimplementasikan untuk mendukung kebijakan pemerintah

IDN Times/Cynthia Amanda

Lebih dari sekadar pendukung industri logistik, inovasi dunia perkapalan, kata Budi, juga menjadi hal penting untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan perekonomian. Untuk itu, riset yang dilakukan oleh akademisi seharusnya tak sekadar jadi bahan penelitian.  "Tantangan riset adalah inovasi, tapi tanpa perekonomian dia hanya menjadi barang riset saja dan tidak bisa dihilirkan," ujarnya.

Baca Juga: Menteri Susi Puji Kapal Bambu Karya ITS

Berita Terkini Lainnya