TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Peserta Berebut 500 Kursi UIN SATU Lewat Jalur Mandiri

Seleksi berlangsung secara online

Petugas mengawasi pelaksanaan SPMB Mandiri secara online. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Ribuan peserta mengikuti pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) jalur Mandiri di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (SATU). Pelaksanaan seleksi ini menggunakan sistem online dan digelar selama lima hari. Peserta ujian dibagi dalam 5 sesi ujian dengan durasi 60 menit setiap sesinya.

SPMB jalur mandiri ini adalah seleksi ujian masuk terakhir. Sebelumnya mereka telah menggelar dua jalur yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN).

1. Seleksi dilakukan 5 hari, peserta dibagi beberapa sesi

Petugas mengawasi pelaksanaan SPMB Mandiri secara online. IDN TPetugas mengawasi pelaksanaan SPMB Mandiri secara online. IDN Times/ Bramanta Pamungkasimes/ Bramanta Pamungkas

Wakil Rektor I UIN SATU, Dr Abdul Aziz menerangkan total peserta SPMB Mandiri tahun ini sebanyak 2.185 peserta. Panitia membagi peserta ujian ini dalam beberapa sesi. Setiap hari terdapat 500 peserta yang mengikuti seleksi secara online. Pembagian peserta ini bertujuan untuk meminimalisir adanya kendala selama proses seleksi online berlangsung. "Setiap hari ada 5 sesi seleksi online, setiap sesi diikuti oleh 100 peserta," ujarnya, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Sah, IAIN Tulungagung Berubah Status Menjadi UIN

2. Terkendala kurang stabilnya internet peserta

Petugas mengawasi pelaksanaan SPMB Mandiri secara online. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kurang stabilnya koneksi internet milik peserta seleksi menjadi salah satu kendala yang banyak terjadi selama proses seleksi online. Kondisi ini membuat peserta mengalami log out secara otomatis dan sulit untuk kembali log in. Mereka harus menghubungi help desk terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan seleksi tersebut.

Petugas pengawas secara berkala memantau peserta melalui kamera hanphone maupun laptop yang digunakan mengikuti seleksi. "Jadi nanti kita bisa tahu kalau peserta melakukan kecurangan atau dibantu oleh seseorang dalam mengerjalan soal seleksi online," imbuhnya.

Baca Juga: Ganti Nama, UIN SATU Tulungagung Akan Buka 6 Fakultas Baru

Berita Terkini Lainnya