TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanya Terdapat 2 EWS Yang Terpasang di Pantai Wilayah Tulungagung

Dua EWS lain mengalami kerusakan

Ilustrasi petugas BPBD mengecek EWS yang dipasang. IDN Times/ istimewa

Tulungagung, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung tercatat memiliki sebanyak empat unit alat deteksi dini bencana atau Early Warning System (EWS). Namun dari jumlah tersebut hanya terdapat dua unit saja yang dipasang. Sisanya mengalami kerusakan akibat korosi dan tidak dapat digunakan lagi. Dua unit EWS tersebut dipasang di kawasan Pantai Gemah dan Pantai Sidem yang terletak di Kecamatan Besuki.

1. Rusak karena korosi udara laut

Petugas BPBD Tulungagung mengecek EWS yang dipasang. IDN Times/ istimewa

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tulungagung, Dedi Eka Purnama mengatakan setiap bulan mereka melakukan pengecekan terhadap alat tersebut. Awalnya terdapat empat unit EWS yang terpasang di pantai Gemah, Sidem, Sine dan Bayeman. Namun tinggal dua yang berfungsi dengan baik dan sisanya mengalami kerusakan. "Kerusakan karena korosi laut, dua alat yang rusak kita copot dan saat ini terdapat di kantor," ujarnya, Sabtu (12/6/2021).

2. Dioperasikan oleh petugas jaga

Petugas BPBD Tulungagung mengecek EWS yang dipasang. IDN Times/ istimewa

Alat EWS ini terhubung dengan smartphone milik petugas dan kantor BPBD. Nantinya jika terjadi gempa bumi, petugas akan menunggu status dari BMKG. Jika gempa tersebut berpotensi tsunami, BMKG akan mengeluarkan status, dan petugas akan membunyikan sirene melalui smartphone.

Petugas juga langsung bisa memandu masyarakat melalui speaker yang terpasang diatas EWS ini. "Jadi yang mengoperasikan alat ini petugas, saat BMKG menyatakan status waspada tsunami kami yang membunyikannya," imbuhnya.

Baca Juga: BPBD Pacitan Giatkan Lagi Simulasi Menghadapi Tsunami 

Berita Terkini Lainnya