TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gugus Tugas Blitar Sebut 13 Polisi Reaktif Corona 

Pihak Polres bantah data dari gugus tugas

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Mia Amalia

Blitar, IDN Times - Belasan anggota Polsek Lodoyo Barat, Kabupaten Blitar dinyatakan reaktif rapid test. Anggota yang menjalani rapid test ini diketahui memiliki riwayat kontak dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Sanankulon yang telah meninggal. Dari 31 anggota yang mengikuti pemeriksaan rapid test, 13 di antaranya reaktif. Mereka saat ini tengah menjalani karantina di sebuah tempat yang tak dipublikasi oleh kepolisian setempat.

1. Memiliki kontak riwayat dengan PDP yang meninggal

(Liputan6/Pixabay)

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, menuturkan PDP yang meninggal ialah pria berusia 28 tahun dan bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL), di Polsek Lodoyo Barat. Pemuda berstatus PDP pada Minggu (27/4) lalu masuk RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar setelah mengeluhkan batuk, pilek dan sesak nafas.

Setelah menjalani perawatan selama beberapa jam, pasien ini meninggal dunia. Pemakaman lalu dilakukan menggunakan protokol kesehatan penanganan COVID-19 dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. " Karena kematian PDP sanankulon kemarin. Rapid test yang dilakukan hasilnya 31 yang sudah diperiksa, 13 hasilnya Positif. Dan besok akan dilakukan karantina mandiri dan pemeriksaan swab," ujarnya, Kamis (30/04).

Baca Juga: Pasien COVID-19 Asal Blitar Sembuh, Tetap Diminta Karantina Seminggu

2. Hasil tes swab belum keluar

Ilustrasi virus corona. pixabay.com/illustrations

Selain terhadap anggota polisi, tim medis juga tengah melakukan tracing untuk menemukan warga lain yang mempunyai kontak erat dengan pasien ini. Pasien diketahui meninggal sebelum hasil tes swab nya keluar. Sesuai data terakhir, jumlah ODP di Kabupaten Blitar menjadi 748 orang, PDP 25 orang dan positif 8 orang dengan rincian lima orang dirawat, satu orang dinyatakan sembuh sedang dua lainnya meninggal dunia.

"Pasien meninggal setelah kita ambil sampel swab nya, dan hasilnya belum keluar," imbuhnya.

Baca Juga: Cari Pasir di Sungai, Warga Blitar Temukan Mahkota Berkepala Naga

Berita Terkini Lainnya