TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bayi 2 Bulan Positif COVID-19, Kasus di Tulungagung Bertambah 27 Orang

Tingkat kesembuhan mencapai 56 persen

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Tulungagung, IDN Times - Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Tulungagung bertambah 27 orang. Jumlah ini merupakan yang terbanyak selama musim pandemik corona. Dari jumlah tersebut terdapat bayi berusia dua bulan yang ikut dinyatakan positif. Balita tersebut tertular dari ibunya yang sudah dinyatakan positif lebih dulu.

Dengan tambahan ini, jumlah total kasus positif COVID-19 mencapai 97 orang, 55 orang di antaranya dinyatakan sudah sembuh. Persentase kesembuhan pasien di Tulungagung mencapai 56 persen.

1. Mayoritas berstatus OTG

Peta sebaran COVID-19 Kabupaten Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro menjelaskan, tambahan ini merupakan hasil tes swab yang dikeluarka noleh RSUD Dr Iskak Tulungagung. Dari 27 pasien baru ini, dua di antaranya berasal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan 24 lainnya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Mayoritas merupakan pelaku perjalanan daerah transimisi, mereka mempunyai riwayat perjalanan dari daerah lain," ujarnya, Minggu (14/6).

Baca Juga: Kasus PDP Meninggal di Tulungagung Tinggi, Begini Penjelasannya

2. Terbanyak dari Desa Bungur, tidak dilakukan karantina mandiri

Ilustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Sebanyak 10 orang pasien positif ini diketahui berasal dari Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Hingga saat ini total terdapat 13 warga dari desa tersebut yang sudah dinyatakan positif. Meskipun jumlah pasien positif asal Desa Bungur cukup banyak, namun pihak gugus tugas tidak akan melakukan karantina wilayah seperti di Desa Jabalsari.

Menurutnya, hasil tracing jumlah kontak aktif yang ditemukan di Desa Bungur tidak sebanyak di Desa Jabalsari. Mereka juga sudah dilakukan rapid test semua.

"Selain itu tidak ada kegiatan massal yang dilakukan oleh warga Desa Bungur, sehingga tidak perlu dilakukan karantina wilayah," imbuhnya.

Baca Juga: Melihat Bilik Tombo Kangen Pasien COVID-19 di Tulungagung

Berita Terkini Lainnya