TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Sapi di Kabupaten Blitar Terkena Penyakit LSD

Dinas lakukan langkah antisipasi

Petugas memberikan vaksin untuk mencegah penyebaran LSD. IDN Times/ istimewa

Blitar, IDN Times - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar menemukan kasus Lumpy Skin Diseasen (LSD). Penyakit ini menyerang hewan ternak sapi dan kerbau. Kasus ini ditemukan di 4 wilayah kecamatan. Saat ini, pihak dinas menggencarkan vaksinasi di sekitar lokasi temuan kasus. Mereka juga memperketat biosecurty di pasar hewan untuk menekan penyebaran penyakit ini.

Baca Juga: Penyakit LSD Ancam Sapi dan Kerbau di Jatim, Vaksin Masih Pengajuan

1. Total 9 ekor sapi terkena penyakit LSD

Hewan sapi di Blitar yang terkena LSD. IDN Times/ istimewa

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin mengatakan total terdapat 9 ekor sapi yang sudah terkena penyakit LSD. Sapi tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Talun, Gandusari, Wonotirto dan Binangun.

Pada awal tahun ini terdapat lima kasus tersebar di Talun dan Gandusari. Kini ditemukan empat kasus baru di Binangun dan Wonotirto. "Kasus yang awal sudah sembuh. Namun kini ada kasus baru lagi wi Binangun dan Wonotirto," ujarnya, Kamis (09/3/2023)

2. Lakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran

Petugas memberikan vaksin untuk mencegah penyebaran LSD. IDN Times/ istimewa

Pihak dinas terus melakukan vaksinasi dan pemantauan di lokasi sekitar ditemukannya kasus LSD. Penularan LSD berbeda dengan PMK. Jika PMK bisa menukar melalui udara, LSD menular melalui perantara seperti nyamuk atau lalat. Penyakit LSD pada sapi disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala.

Beberapa gejala hewan terpapar LSD, diantaranya terdapat bentol-bentol pada kulit sapi berukuran 1-7 sentimeter yang biasanya ditemukan pada daerah leher, kepala, kaki, dan ekor. "Kami terus melakukan upaya pengendalian. Dan sejauh ini efektif menelan kasus. Kalau ada kasus langsung dilakukan vaksinasi di ring pertama atau radius 1 kilometer dari titik lokasi," tuturnya.

Baca Juga: Rawan Penyakit LSD, Peternak Sapi di Tangsel Diimbau Waspada

Berita Terkini Lainnya