TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Salat Tarawih Tercepat di Blitar Ini Digemari Para Jemaah

Salat Tarawih 23 rakaat selesai dalam waktu 10 menit

Jemaah sholat tarawih kilat di Blitar. IDN Times/ istimewa

Blitar, IDN Times - Ingin mencoba sensasi salat tarawih kilat, silakan datang ke Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Salat tarawih di pesantren ini dikerjakan sebanyak 23 rakaat dan selesai dalam waktu 10 menit. Salat tarawih yang dikerjakan super cepat ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Salat tarawih ini tidak hanya diikuti oleh warga sekitar. Beberapa warga dari luar kecamatan juga tertarik untuk mengikutinya.

Baca Juga: 5 Spot Ngabuburit di Blitar, Berburu Takjil Sambil Belajar Sejarah

1. Sudah dilakukan sejak tahun 1907

Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam, K.H. Dliya’uddin Azzamzami Zubaidi. IDN Times/ istimewa

Pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikam, K.H. Dliya’uddin Azzamzami Zubaidi mengatakan salat tarawih kilat ini sudah dilakukan sejak tahun 1907. Tradisi ini dilakukan sejak zaman kakeknya Mbah Kiai Abdul Ghofur, kemudian dilanjutkan oleh putranya yakni Kiai Sulaiman Zuhdi kemudian diteruskan oleh Kiai Zubaidi Abdul Ghofur. "Ini (tarawih cepat) merupakan tradisi turun temurun yang sudah dilakukan sejak tahun 1907," ujarnya, Minggu (26/03/2023).

2. Ditinggal banyak jemaah di masa awal

Jemaah sholat tarawih kilat di Blitar. IDN Times/ istimewa

Tradisi ini bermula saat Mbah Kiai Abdul Ghofur melakukan syiar di daerah tersebut. Waktu bulan Ramadan, Mbah Kiai Abdul Ghofur menggelar solat tarawih seperti biasanya. Namun lama kelamaan jemaahnya terus berkurang dan tinggal menyisakan 2 orang saja. Mengetahui kondisi ini, Mbah Kiai Abdul Ghofur lalu bertanya kepada warga kenapa enggan mengikuti salat tarawih lagi. "Mbah Kiai Abdul Ghofur mencoba mencari tahu penyebabnya mengapa jemaah terus berkurang," tuturnya.

Jawaban para jemaah waktu itu mengaku karena kelelehan usai bekerja di sawah sehingga tidak mengikuti salat tarawih. Mayoritas warga sekitar bekerja sebagai buruh tani hingga sore hari. Sehingga ketika diajak untuk salat tarawih dengan waktu yang lama mereka tidak mampu.

3. Cari solusi agar warga bisa salat tarawih

Jemaah sholat tarawih kilat di Blitar. IDN Times/ istimewa

Untuk mengatasi hal tersebut Mbah Kiai Abdul Ghofur kemudian berinisiatif mendirikan salat tarawih kilat agar seluruh masyarakat dapat menunaikan ibadah ini.

"Karena ulama pelayan umat, ulama hadir mencarikan solusi agar umat mau beribadah. Ulama hadir harus mencarikan solusi bagaimana umat mau ibadah beliau mencarikan solusi salat tarawih dipercepat," terangnya.

Baca Juga: 5 Showroom Motor Bekas di Blitar Ini Ada Layanan Kredit

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya