TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Limbah Pabrik Gula di Tulungagung Genangi Rumah Warga

Limbah tercampur dengan air banjir

Genangan air bercampu minyak dari limbah pabrik gula. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung,IDN Times - Ratusan rumah warga di dua desa, Kecamatan Kauman, Tulungagung, terdampak banjir bercampur limbah dari Pabrik Gula (PG) Modjopanggoong. Banjir bercampur limbah, membuat air berwarna hitam, berbau tidak sedap dan mengeluarkan asap karena suhunya tinggi. Warga mengeluh karena hingga saat ini belum ada penanganan dari pihak pabrik. Mereka berharap air limbah ini tidaj lagi masuk ke kawasan pemukiman warga.

1. Berwarna hitam dan mengeluarkan aroma tak sedap

Warga tunjukkan genangan air bercampur limbah pabrik. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Salah satu warga terdampak, Siti Heni Setyowati (28) mengatakan, banjir yang bercampur dengan limbah sudah terjadi sejak Jumat ( 21/10/2022) lalu. Banjir bercampur limbah ini sempat surut sehari kemudian. Namun banjir terjadi lagi pada Minggu (23/10/2022). Banjir bercampur limbah ini bahkan masuk ke dalam rumah warga. Ketinggian air bervariasi hingg hampir 1 meter.

Heni menjelaskan, jika banjir biasa tidak mungkin air itu berwarna hitam, mengandung minyak, air panas dan mengeluarkan bau yang menyengat. Kondisi ini disebabkan karena air banjir bercampur dengan limbah. "Anehnya air yang bercampur limbah itu datangnya sore menjelang magrib," ujarnya, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: Eri Curiga, Busa di Rumah Pompa Kalidami Mengandung Limbah Pabrik

2. Sering terjadi saat pabrik masuk musim giling

Genangan air bercampu minyak dari limbah pabrik gula. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Hal sama diungkapkan warga lainya, Subroto (58) menambahkan, banjir bercampur limbah ini terjadi di dua RT Desa Sidorejo dan Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman. Limbah ini berasal dari PG Modjopanggoong, yang berada di dekat pemukiman warga. Banjir yang bercampur limbah terjadi ketika pabrik melakukan giling tebu.

Pekatnya air banjir bercampur limbah ini menyebabkan tanaman mati seketika."Sekarang banyak warga yang mengalami gatal-gatal dan nafas yang terganggu akibat bau yang muncul dari banjir bercampur limbah," ungkapnya.

Baca Juga: Wow! Pemuda Asal Tulungagung Dipercaya Rancang Gaun Alia Guindi

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya