TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pantai Malang Selatan Cenderung Aman dari Terjangan Tsunami, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Waspada dan banyak berdoa

instagram.com/stormich

Malang, IDN Times - Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates Malang, Musripan mengatakan bahwa kondisi pantai selatan Malang cenderung lebih aman terhadap ancaman Tsunami. 

Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi adanya Tsunami yang melanda masyarakat Banten dan Lampung.

1. Perbedaan Selat Sunda dan Laut Malang Selatan

BNPB

Musripan mengatakan bahwa ada perbedaan antara selat Sunda dan pesisir pantai di Malang. Selat Banten, kata dia, memang memiliki potensi besar terhadap ancaman Tsunami. Sebab, daerah tersebut memang pernah memiliki histori Tsunami besar pada masa lampau. Tsunami itu dipicu oleh Krakatau yang merupakan gunung laut.

"Kalau kita lihat di Jawa Timur, terutama Selatan Malang tidak ada Gunung Merapi di laut," katanya, Senin, (24/12).

2. Gempa bisa terjadi di Malang

Tahun Baru di Balai Kota Malang via Kaskus

Meski begitu, Musripan mengatakan bahwa Tsunami bisa terjadi kapan saja bila ada guncangan yang keras sehingga gelombang air laut naik kemudian meluap hingga daratan.

Menurut dia, Tsunami hanya bisa terjadi di selatan Malang apabila ada gempa tektonik dengan kekuatan melebihi 7 Skala Ritcher (SR). Namun, sejauh ini di Malang kekuatannya masih di bawah 6 skala ritcher.

"Gempa tektonik yang bisa menggerakan Tsunami itu diatas 7 skala richter. Memang sering terjadi gempa di selatan Malang, tapi hanya di bawah 6 skala ritcher dan itu belum bisa menggerakan Tsunami," ujarnya.

3. Malang tak punya gunung laut

Musripan mengatakan kondisi selatan Malang memang berbeda dengan Selat Sunda. Selat Sunda sangat berpotensi adanya tsunami karena adanya gunung anak krakatau. Apalagi ketika gunung itu meletus reruntuhannya dapat menyebabkan gelombang tinggi. Sebab, gunung itu sangat berdekatan dengan daratan.

"Kalau di Malang gunungnya tidak ada di tengah Laut seperti Anak Krakatau. Gunung Bromo dan Gunung Semeru itu kan di daratan yang sangat berjauhan dengan lautan. Kecuali bila terjadi gempa tektonik yang cukup kencang baru perlu diwaspadai," ungkapnya.

4. Memastikan alat ukur sudah terpasang

larevista.com.mx

Saat ini, BMKG juga terus memantau pergerakan gunung di Malang Raya. Alat pemantau gempa atau seismometer menurutnya telah terpasang secara nasional dibeberapa titik termasuk di Malang. Apabila alat ukur menangkap adanya getaran yang ditimbulkan oleh bergeseran lempeng bumi di atas 7 skala richter, informasi itu akan segera disebarkan ke seluruh stasiun BMKG di Indonesia.

"Alat gempa selalu siap di Jawa Timur, saya sering mengingatkan melalui saluran di berbagai media agar selalu waspada. Bila terjadi gempa kuat di Jawa Timur khususnya Malang, maka segera meninggalkan lokasi pantai bagi yang tempat tinggal di dekat pantai," katanya.

Baca Juga: 3 Personil Wafat Akibat Tsunami, 10 Lagu Hits Terbaik Milik Seventeen 

Berita Terkini Lainnya