TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lolos Audit, Bendungan Sutami Malang Kembali Dapat Izin Operasi

90 persen air di bendungan itu untuk petani

Perum Jasa Tirta I

Malang, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali memberikan Surat Izin Operasi (SIO) kepada Bendungan Sutami, Malang. Izin diberikan setelah bendungan penyuplai air untuk warga Malang dan sekitarnya itu lolos audit 5 tahunan yang dilakukan oleh Komisi Bendungan Besar. SIO sendiri telah diserahkan oleh perwakilan dari Komisi Keamanan Bendungan, Achmad Rusfandi Usman kepada Direktur Utama Perum Jasa Tirta I (PJT I), Raymond Valiant Ruritan pada Kamis (27/12). 

1. Kepercayaan masyarakat akan meningkat

ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Kepala Humas, CGS dan PKBL Perum Jasa Tirta I, Inni Dian Rohani mengaku sangat bersyukur atas pencapaian itu. Ia yakin hal itu akan membuat kepercayaan terhadap stakeholder dan penikmat naik pesat. Di sisi lain, hal tersebut juga merupakan tanggung jawab PJT I kepada seluruh masyarakat.

“Utamanya petani, karena ini tanggung jawab kami untuk menyalurkan 90 persen air di Bendungan Sutami,” ujarnya, Jumat (28/12).

2. Bendungan Sutami telah menjalani berbagai pengecekan selam audit

Perum Jasa Tirta I

Menurutnya, tidak mudah untuk kembali mendapatkan SIO tersebut. Komisi Bendungan Besar telah mengecek ulang seluruh aktivitas dan infrastruktur di bendungan yang berada di daerah Karangkates tersebut. Mereka melakukan pengukuran ulang, dilihat penguatannya dan instrumentasinya.

Selain itu, juga dilakukan pemantauan mengenai karakter dan riwayat operasional bendungan serta rencana yang dilakukan saat terjadi bencana dan tindak lanjut. “Terkait pengaman bendungan, kami akan cek secara berkala setiap tahun," ujarnya

Baca Juga: Warung Bakso di Malang Berikan Tempat Khusus Bagi Wanita Bercadar

3. Secara umur, Bendungan Sutami masih layak beroperasi

Selain itu, PJT I juga harus tetap membuat laporan tentang pemantauan bendungan tahunan. Hal itu, dilakukan untuk mengetahui informasi bendungan. Dokumen-dokumen tersebut akan diperiksa.

“Yang paling sulit itu keamanan bendungan. Karena itu bicara soal fenomena alam dan umur bendungan. Karena bendungan juga ada jangka waktunya,” ungkapnya.

4. Hampir semua air di bendungan digunakan untuk pertanian

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Juru Pintu Air Bendungan Sutami, Wiwit Priantono mengatakan bahwa selama ini sebagian besar atau sekitar 90 persen air di waduk Sutami disalurkan untuk irigasi pertanian. Total lahan pertanian yang mendapatkan suplai air dari bendungan Sutami mencapai 34 ribu hektar.

“Sisanya yang sekitar 10 persen itu kita komersilkan, salah satunya digunakan untuk menghidupkan PLTA Sutami dengan kapasitas 3 X 35 MW milik PT PJB, anak perusahaan PT PLN dengan total produksi energi listrik yang dihasilkan sebesar 488 juta KwH per tahun,” ujarnya.

Baca Juga: Pencapaian Pajak Kota Malang Lampaui Target

Berita Terkini Lainnya