TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Pasien COVID-19 Gejala Berat di Jatim Grafiknya Naik

Pasien gejala ringan di Jatim menurun

sebuah ranjang kosong di rumah sakit (freepik.com/dcstudio)

Surabaya, IDN Times - Penambahan kasus COVID-19 harian di Jawa Timur (Jatim) masih naik turun alias fluktuatif. Namun, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim per Senin (7/3/2022), tren pasien dengan gejala berat masih menunjukkan grafik naik.

Baca Juga: Tren Kasus COVID-19 Aktif di Jatim Turun Tapi Kematian Meningkat

1. Gejala berat masih naik

ilustrasi bernapas dengan tambahan oksigen (healtharchives.org)

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa memang pasien COVID-19 bergejala berat di Jatim masih terus naik. Sedangkan pasien tanpa gejala, gejala ringan dan gejala sedang justru cenderung mengalami penurunan.

"Pasien COVID-19 di Jawa Timur, gejala ringan, OTG (Orang Tanpa Gejala) dan sedang sudah semakin menurun. Sebaliknya untuk kasus gejala berat masih naik dan mendatar," tulisnya di Instagram @khofifah.ip.

2. Bikin BOR ICU belum lengang

Ilustrasi ruang ICU di rumah sakit. (Pixabay.com/1662222)

Masih naiknya pasien COVID-19 dengan gejala berat ini pun membuat kamar tidur ICU di rumah-rumah sakit rujukan masih belum lengang. Sebab, masih dibuat untuk merawat pasien dengan gejala berat tersebut. Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim terkini yang khusus ICU 28 persen.

"BOR ICU belum turun. Sementara pasien ICU biasanya butuh perawatan mingguan," kata Khofifah.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jatim Masih Flukatiatif, Sempat Terjun Kini Naik

Berita Terkini Lainnya