TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warna-warni UTBK Unesa 2021, Peserta Kesurupan Hingga Tidur Pulas

Hahaha ada-ada ae cakkk

Ilustasi pelaksanaan UTBK di salah satu Perguruan Tinggi Indonesia (Ubb.ac.id)

Surabaya, IDN Times - Beberapa kejadian unik terjadi dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). UTBK SBMPTN sendiri terbagi dua gelombang. Yakni 14-18 April dan 26 April-2 Mei 2021.

Lantas apa saja kejadian unik selama UTBK SBMPTN di Unesa?

1. Ada satu peserta perempuan kesurupan

IDN Times/ Irfan Faturrohman

Ketua Satuan Admisi UTBK Unesa, Dr. Sukarmin membeberkan, ada kejadian satu peserta perempuan asal Gresik kesurupan saat ujian. Peserta tersebut tiba-tiba berteriak dan tidak sadarkan diri. Mengetahui hal itu, panitia langsung menolongnya dan membawa ke rumah sakit terdekat.

"Awalnya sumuk, merasa panas pakai kais tangan. Saya takut menyampaikan ke pengawas dan tiba-tiba saja saya tidak sadarkan diri. Sebelumnya saya pernah mengalami hal yang sama, sekali saat ada kegiatan di sekolah,” ungkap Sukarmin menirukan pengakuan peserta itu.

2. Satu peserta tidur pulas sampai ujian selesai

Ilustrasi pegawai kantoran lelah bekerja (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Masih UTBK gelombang kedua, Sukarmin mengungkapkan ada satu peserta tertidur pulas saat mengerjakan ujian. Ada beberapa dugaan penyebab peserta itu tidur pulas. Antara lain, kurang tidur, terlalu deg-degan, atau karena kelelahan ditambah puasa.

“Sesuai prosedur, jika ditemukan peserta yang tertidur, pengawas memperingatkan agar peserta bisa kembali mengikuti ujian, karena waktu ujian terus berjalan,” kata dia.

Baca Juga: Cerita Nabila dan Cahya, Usai Kecelakaan Tetap Tes UTBK

3. Peserta salah lokasi ujian, harusnya ke Unesa malah ke Uinsa

Unesa.ac.id

Kejadian lucu lainnya pada UTBK SBMPTN Unesa, lanjut Sukarmin, adanya peserta salah lokasi ujian saat gelombang pertama. Harusnya ujian di Unesa Lidah Wetan justru si peserta menuju ke Uinsa (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya).

“Karena salah lokasi dia terlambat lebih dari waktu dispensasi yang ditentukan pusat, karena itu ya terpaksa tidak bisa ikut ujian,” ungkap dosen FMIPA Unesa itu.

Baca Juga: 27 Ribu Peserta UTBK Se-Indonesia Dipastikan Gagal

Berita Terkini Lainnya