TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin COVID-19 Berbayar di Kimia Farma, Dinkes Jatim Sebut Tidak Ada

Kalau ada, konsepnya bukan dibayar per individu

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr. Herlin Ferliana. IDN Times/Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Pemerintah berencana menyediakan vaksinasi COVID-19 berbayar di apotek-apotek atau klinik milik PT Kimia Farma. Layanan bertajuk Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu itu ternyata ditepis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur.

1. Tegaskan apotek tidak jualan vaksin

Kepala Dinkes Jatim, dr. Herlin Ferliana. IDN Times/Dok. Istimewa

Kepala Dinkes Jatim, Herlin Ferliana menegaskan bahwa tidak disediakan vaksin di apotek maupun klinik. Apalagi jual beli vaksin COVID-19 yang bertujuan untuk mengakhiri pandemik.

"Tidak ada vaksin yang bisa dijual di apotek, termasuk di Kimia Farma," tegasnya tertulis.

Baca Juga: Vaksinasi Berbayar, Demokrat: Kesehatan Rakyat Jangan Dikomersialkan

2. Konsep VGR harus ditanggung perusahaan bukan pegawai apalagi individu

Ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Terkait VGR, Herlin masih akan konfirmasi lebih lanjut ke Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Sebab, sedari awal, konsep VGR ditanggung perusahaan, bukan pegawai atau karyawannya. Bukan pula disediakan berbayar untuk individu.

"Kami konfirmasi kan dulu dengan Menkes. Karena konsep awal itu vaksin gratis. Jika ikut gotong royong, yang membelikan perusahaan, tetapi pegawainya tetap gratis," kata dia.

Baca Juga: Menaker Ida Tinjau Vaksinasi Gotong Royong bagi Pekerja di Karawang

Berita Terkini Lainnya