Umat Hindu Apresiasi Usul Penghapusan Istilah Kafir
Walaupun mereka tak pernah tersinggung disebut kafir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Umat Hindu di Surabaya mengapresiasi usulan Nadhlatul Ulama (NU) yang meminta penghapusan kafir bagi umat non muslim. Usulan tersebut disampaikan dalam Bahtsul Masail Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 di Kota Banjar, Jawa Barat pada 17 Februari - 1 Maret 2019.
"Iya baik kalau itu (istilah kafir) kan sering membuat tersinggung," ujar Sabha Walaka Parisada Pusat, Nyoman Sutantra usai Pawai Ogoh-ogoh di Depan Pura Segara, Kenjeran, Surabaya, Rabu (6/3).
1. Tidak tersinggung
Meski begitu, sebenarnya umat Hindu tidak pernah tersinggung dengan sebutan kafir bagi non muslim. Karena ketersinggungan itu malah membuat perpecahan bagi bangsa Indonesia. Nyoman pun menilai, tersinggung dengan pernyataan maka tidak ada bedanya dengan orang yang menyatakan itu.
"Kalau kita tak pernah tersinggung untuk itu (kafir). Seperti kalau orang memfitnah kita, melempar sampah ke kita. Kalau kita ikut marah berarti kita menerima sampah itu. Tapi kalau kita diam tetap tenang mengendalikan diri, sampah itu akan kembali ke mereka. Itu yang namanya karmapala karma yang dimiliki oleh Hindu," bebernya.
Baca Juga: Menguak Pro Kontra: Muslim Mengucapkan Natal Otomatis Kafir?