Stasiun di Surabaya dan Malang Tambah Layanan GeNose, Ini Syaratnya
Biar akurat, calon penumpang gak boleh makan dan minum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Alat deteksi dini atau screening COVID-19 karya Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose ditambah di dua stasiun wilayah PT KAI Daop 8. Yakni di Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Malang.
Sebelumnya, alat deteksi dengan metode uap karbondioksida itu telah terpasang di Stasiun Surabaya Pasarturi.
"Ini merupakan peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan kereta api," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8, Luqman, Minggu (28/2/2021).
Baca Juga: Perbandingan i-nose c-19 dengan GeNose Versi Direktur RSI Jemursari
1. Tarif GeNose hanya Rp20 ribu
Nantinya, imbuh Luqman, layanan GeNose di dua srasiun tersebut akan tersedia setiap hari dengan jam operasionalnya yang berbeda.
Untuk Stasiun Surabaya Pasarturi mulai pukul 07.00-18.00 WIB. Sedangkan Stasiun Malang pukul 07.00-16.00 WIB.
"Dengan biaya Rp20 ribu saja. Penambahan penyediaan layanan ini merupakan perwujudan dari dukungan KAI bangga buatan Indonesia. KAI juga berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan COVID-19" ungkapnya.
Baca Juga: Kemampuan Sensitivitas GeNose Terus Ditingkatkan untuk Deteksi COVID