TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SMA/SMK di Jatim Dibuka Lagi pada 18 Agustus, Kecuali Zona Merah

Wis siap balik nang sekolah ta, Rek?

(Ilustrasi) Siswa SMK saat mengikuti UNBK di hari pertama (IDN Times/Saifullah)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berencana membuka kembali SMA/SMK pada 18 Agustus mendatang. Pembelajaran tatap muka itu dibuka secara bertahap, setelah Mendikbud Nadiem Makarim mengizinkan pembelajaran secara langsung di daerah berstatus zona kuning atau tingkat risiko rendah COVID-19.

1. SMA/SMK buka kecuali wilayah zona merah

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat launching 26 juta masker di Pendopo Kabupaten Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, uji coba akan diberlakukan dengan beberapa tahapan penting secara selektif atas persetujuan bupati/wali kota di masing-masing daerah. Sekolah yang dibuka berdasarkan status zona wilayah COVID-19, kecuali zona merah.

"Jadi, untuk sekolah yang berada di zona merah akan tetap ditutup, sedangkan di zona hijau, kuning, dan oranye akan dibuka," katanya, Rabu (12/8/2020).

Baca Juga: SMA/SMK Negeri di Jatim Gratis, Swasta Dapat Subsidi

2. Zona kuning 50 persen, zona oranye 25 persen, jam pelajaran juga dibatasi

Peta persebaran COVID-19 per Senin (11/8/2020). Dok. Pemprov Jatim

Sedangkan untuk sekolah yang berada zona kuning, proses belajar mengajar akan dibuka 50 persen dari jumlah siswa per kelas. Kemudian zona oranye 25 persen. Nah, saat ini mayoritas wilayah di Jatim berwarna oranye dan belum ada satu pun zona hijau.

Lebih lanjut, setiap sekolah diminta menyiapkan empat mata pelajaran setiap harinya dengan durasi 45 menit per pelajaran. Jadi, lama pembelajaran tatap muka selama uji coba hanya 4 jam pelajaran per hari tanpa jam istirahat. Apabila masuk sekolah pukul 07.00 WIB maka pulang pukul 10.00 WIB.

"Misal ada perubahan zonasi dari kuning ke oranye maka kapasitas siswa yang masuk harus dikurangi dari 50 persen menjadi 25 persen. Hal yang kita harapkan adalah zona-zona tersebut bisa tetap pada kondisi yang baik," lanjut Khofifah.

Baca Juga: MPLS Daring, 400 Ribu Siswa SMA/SMK Jatim Diwanti-wanti Putus Cinta

Berita Terkini Lainnya