Pusvetma Bikin Vaksin PMK, Gunakan Peralatan Berusia 40 Tahun
Sudah kuno sekali, laboratoriumnya pun berantakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Konsultan tim pakar pembuatan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Prof Suprapto Maat menyebut, pembuatan vaksin membutuhkan waktu tiga bulan seperti target yang diberikan Menteri Pertanian (Mentan). Vaksin ini akan diproduksi di Pusat Veterenir dan Farmasi (Pusvetma) Surabaya. Namun, peralatan dan fasilitas yang ada masih jadi kendala.
1. Keluhkan laboratorium berantakan
Suprapto bilang, dulu untuk bisa membuat vaksin PMK, dia disekolahkan di Autralia pada tahun 1977. Kemudian di Inggris tahun 1978. Nah, sepulang dari sekolah, dia ditunjuk menjadi Kepala Tim Penanganan PMK. "Untuk membuat vaksin PMK butuh perjuangan yang keras," ujarnya.
"Karena laboraturium yang saya tinggalkan sekarang sudah berantakan, istilahnya sudah gak ada sama sekali," dia menambahkan.
Baca Juga: [UPDATE] 8.794 Sapi di Jatim Terinfeksi PMK
Baca Juga: Pusvetma Segera Kembangkan Vaksin PMK dengan Metode Kultur Jaringan