TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Puncak Kemarau di Jatim Diprakirakan Bulan Ini

BPBD akan lakukan antisipasi

Peta prakiraan puncak musim kearau di Jawa Timur. Dok. BMKG Kelas I Juanda.
Verified
Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda memprediksi puncak kemarau akan berlangsung pada bulan ini. Semua daerah di Jawa Timur (Jatim), meliputi 38 kabupaten/kota kini berstatus zona merah kemarau.

Baca Juga: Suhu di Jatim Lebih Dingin saat Malam dan Pagi, Ini Penyebabnya

1. Puncak Kemarau terbagi Juli, Agustus dan September

Ilustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Meski merah, tidak semuanya kabupaten/kota di Jatim mengalami puncak kemarau. Karena ada daerah yang sudah melaluinya. Ada pula daerah masih akan mengalami puncak kemarau pada bulan depan, yakni September.

"Puncak kemarau di Jatim. Rata-rata jatuh di Agustus dan September," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto kepada IDN Times, Senin (1/8/2022).

2. Mayoritas memang alami puncak kemarau pada Agustus

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Berdasarkan data yang dihimpun IDN Times, fase puncak kemarau di Jatim tahun ini terjadi Juli hingga September. Nah, untuk yang terjadi Juli meliputi sebagian Situbondo dan Banyuwangi serta sebagian Bojonegoro dan Tuban.

Kemudian yang terjadi pada Agustus ini hampir 38 kabupaten/kota akan mengalami puncak kemarau. Kecuali Nganjuk, sebagian Kediri, sebagian Madiun, sebagian Pasuruan, sebagian Mojokerto, sebagian Banyuwangi, sebagian Situbondo dan sebagian Bondowoso. Puncak kemaraunya September.

Baca Juga: Suhu Udara di Malang Sentuh 17 Derajat, Begini Penjelasan BMKG  

Topik:
puncak
kemarau
Jawa Timur
Update me
Berita Terkini Lainnya

ASN Malang Gowes Suarakan Kanjuruhan Disambut Hangat Bonek

Para Lora Titipkan Masa Depan Madura ke Fauzi

Belasan ASN di Lumajang Ajukan Gugatan Cerai

Mengenal Akbar, Bayi Jerapah yang Lahir di Maharani Zoo 

Fakta Pembunuhan Mahasiswa Unitri Ditusuk Pakai Katana

Ujian SIM Angka 8 dan Zig-zag Juga Dihapus di Surabaya 

Muntahkan Lava Pijar, Semeru Alami Gempa 37 Kali Sehari

Warga Jember Geger Temuan Mayat Posisi Sujud di Pinggir Jalan

Ujian SIM di Malang Gak Perlu Lintasan Angka 8 dan Zig-zag

Situbondo Krisis Air, Keperluan MCK Harus Numpang di Desa Lain